Janggal! Mobil Direktur Imparsial Dibobol, Dokumen Hilang, Barang Berharga Dibiarkan

Direktur Imparsial, Ardi (tengah)
Sumber :
  • Foe Peace/VIVA

Jakarta, VIVA – Mobil milik Direktur Imparsial, Ardi, dibobol orang tak dikenal saat terparkir di kawasan Jatiasih, Bekasi, Senin malam, 8 September 2025. Kaca samping mobil pecah, sebuah tas berisi dokumen penting lembaga hilang.

Buronan Nomor 1 Sri Lanka Ditangkap di Jakarta, Polisi Ungkap Fakta Mencengangkan

Namun anehnya, barang berharga lain seperti dompet hingga spion tetap utuh. Merasa janggal, Ardi langsung melaporkan peristiwa ini ke Polda Metro Jaya. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/6318/IX/2025/SPKT/Polda Metro Jaya pada 9 September 2025.

Ardi menceritakan, kejadian itu bermula saat ia singgah makan di sebuah rumah makan di Jalan Wibawa Mukti, Jatisari, Jatiasih, Bekasi. Ia hanya meninggalkan mobil sekitar 25 menit. Saat kembali, kaca mobilnya sudah hancur.

Ngotot Gak Bersalah Saat Yusril Menjenguk, Begini Penampakan Delpedro Dalam Bui

“Terus saya infokan ke tempat makan kalau mobil saya barusan dibobol, 'Oh ini baru kejadian pertama di tempat kami', katanya. Kemudian, saya ingatkan, 'ya mudah-mudahan ini enggak terjadi, ingatkan pelanggan yang lain, jangan sampai ini juga terjadi berikutnya'. Saya tanya ke rumah makan itu, mereka tidak punya CCTV. Dan jarak dari tempat yang ada CCTV, cukup jauh," ujar Ardi di Polda Metro Jaya, Selasa, 9 September 2025.

Yang membuatnya heran, pelaku tidak mengambil barang bernilai lain, melainkan hanya tas berisi dokumen kegiatan Imparsial.

Dua Mobil yang Sempat Hilang dari Rumdin Immanuel Ebenezer Dikembalikan

“Itu dokumen kegiatan aktivitas Imparsial. Kalau jatuh ditangan orang yang memang punya niat untuk melemahkan kerja-kerja kami, itu mungkin berguna," ujar dia.

Ardi menduga insiden ini berkaitan dengan aktivitas advokasi yang dilakukan lembaganya. Sebelumnya, Imparsial memang aktif mendampingi korban aksi demonstrasi. Bahkan, tak hanya mobil yang jadi sasaran, akun WhatsApp Ardi juga sempat diretas pada 20 dan 28 Agustus lalu.

Atas dasar itu, Ardi bersama tim hukumnya sepakat melaporkan kasus ini ke kepolisian. Ia berharap aparat segera menangkap pelaku agar motif di balik serangan ini terungkap.

“Kami perlu mendesak kepolisian untuk lmengungkap kira-kira kenapa hal ini berulang kemudian juga terjadi pada momen-momen tertentu," ujar dia lagi.

Sekjen Partai Demokrat, Herman Khaeron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta

Demokrat soal Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi: Kalau Nggak Ada Indikasi, Jangan Dibuat-buat!

Sekjen Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan aparat sebaiknya tidak melaporkan atau membuat kasus jika tidak ada indikasi pelanggaran hukum.

img_title
VIVA.co.id
10 September 2025