Parkir Liar Mulai Dipantau Pakai AI

Mobil pemantau parkir liar menggunakan teknologi AI
Sumber :
  • Carscoops

VIVA Otomotif – Parkir liar menjadi pemandangan sehari-hari di Indonesia, namun nyatanya hal ini juga menjadi masalah di banyak negara lain. Di Jerman, fenomena parkir sembarangan bahkan mulai ditangani dengan bantuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

AI Masuki Sektor HR, Bagaimana Cara Kerjanya?

Dikutip dari Carscoops, Senin 29 September 2025, Kota Heidelberg menjadi salah satu contoh penerapan teknologi ini melalui kendaraan khusus bernama Cityscanner. Mobil mungil ini dirancang untuk berpatroli di jalanan sambil memantau kendaraan yang parkir di tempat terlarang.

Cityscanner dilengkapi kamera, sensor lidar, dan sistem database real-time yang mampu memantau hingga 1.500 kendaraan setiap jam. Kecepatan deteksi ini membuat sistem jauh lebih efisien dibanding patroli manual dengan petugas lapangan.

ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA), Laptop Tipis Terbaik Berbasis Teknologi AI

Teknologinya bekerja dengan merekam 25 frame per detik untuk menangkap pelat nomor kendaraan. Selanjutnya, AI akan memeriksa apakah mobil tersebut berada di area parkir resmi atau justru mengganggu jalur penting seperti jalur sepeda maupun jalur darurat.

Mobil pemantau parkir liar menggunakan teknologi AI

Photo :
  • Carscoops
Lowongan Menyusut 29 Persen, Nasib Gen Z di Pasar Kerja Makin Suram?

Yang menarik, sistem ini juga bisa terkoneksi dengan aplikasi parkir digital seperti Easypark atau Parkster. Dengan begitu, kendaraan yang sudah membayar biaya parkir tidak akan keliru terkena tilang.

Meski didukung AI, hasil deteksi tetap diverifikasi oleh petugas manusia sebelum tiket pelanggaran diterbitkan. Hal ini untuk mencegah kesalahan, misalnya terhadap mobil dengan izin khusus seperti kendaraan difabel.

Dari sisi efektivitas, Cityscanner disebut enam kali lebih cepat dibanding patroli biasa. Selain itu, mobil patroli AI ini juga sengaja diberi tanda mencolok agar berfungsi sebagai pengingat sekaligus pencegah parkir liar.

Namun, kehadiran teknologi ini juga menimbulkan perdebatan mengenai privasi. Walau pihak pengembang mengklaim bahwa wajah dan pelat kendaraan parkir resmi tidak disimpan, tetap ada kekhawatiran soal keamanan data.

Selain privasi, faktor biaya juga menjadi tantangan karena harga per unit Cityscanner mencapai €130.000 atau sekitar Rp2 miliar. Belum lagi biaya tambahan untuk lisensi perangkat lunaknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya