Sedan Direncanakan Bebas Pajak Barang Mewah Mulai Maret

Prototipe sedan Toyota Limo (Vios) versi CNG
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra

VIVA – Nasib status mobil sedan di Tanah Air, tak lama lagi sepertinya akan berubah. Pemerintah hingga kini terus mengupayakan, agar sedan dapat terlepas dari beban pajak barang mewah.

Kemendag Ungkap IEU-CEPA Bakal Sumbang 0,04 Persen ke Ekonomi RI

Dengan begitu, harga sedan nantinya bakal dijual lebih murah dari saat ini dan menjadi pilihan baru mobil favorit masyarakat di Tanah Air.

Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, draf usulan terkait penghapusan pajak barang mewah telah berada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan tengah dibahas Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu. Dia menyebut diprediksi revisi tersebut rampung bulan depan, Maret 2018.

Surplus Neraca Dagang April 2025 Terendah dalam 60 Bulan, BPS Ungkap Biang Keroknya

“Kami ingin revisi struktur perpajakan industri otomotif, termasuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Kami berharap untuk sedan tidak lagi jadi barang mewah,” ucap Airlangga, seperti dikutip dari situs resmi Kemenperin, Senin 12 Februari 2018.

“Mungkin kuartal I ini bisa diselesaikan. Drafnya sudah dikirim dari tahun kemarin,” lanjut Airlangga.

BPS Tiba-tiba Umumkan Ubah Jadwal Rilis Ekspor-Impor, Ada Apa?

Selain bertujuan untuk pasar dalam negeri, upaya ini dimaksudkan agar para produsen otomotif di Tanah Air makin giat memproduksi sedan. Apalagi, kebutuhan dan permintaan sedan di luar negeri cukup besar. Tentu saja, hal ini dianggap sebagai peluang yang menjanjikan agar dapat menggenjot pasar ekspor otomotif nasional.

“Salah satu sasarannya adalah Australia, karena pabrik mobilnya di sana sudah banyak tutup. Nah, ini kesempatan yang bagus bagi Indonesia untuk masuk di pasar Australia,” paparnya.

Ketum Kadin, Anindya Bakrie; Dubes India untuk RI, Sandeep Chakravorty

Anindya Bakrie Targetkan Perdagangan RI-India Tembus US$50 Miliar

Anindya Bakrie dan Dubes Sandeep membahas perkembangan sejumlah working group yang telah disepakati di 'CEO Forum Indonesia-India' pada Januari 2025 lalu.

img_title
VIVA.co.id
29 Agustus 2025