Mobil Baru Ini Dijual Rp95 Juta di Indonesia
- Tangkapan layar
VIVA – Adanya program low cost green car atau LCGC, membuat masyarakat Indonesia bisa memiliki mobil dengan dana kurang dari Rp100 juta. Namun, itu cerita beberapa tahun lalu.
Kini, LCGC paling murah ditawarkan oleh pihak diler dengan harga mulai dari Rp105 juta sudah berstatus on the road DKI Jakarta. Dengan uang sebanyak itu, pembeli hanya mendapatkan varian terendah yang minim fitur.
Apabila ingin memiliki kendaraan yang harga jualnya di bawah Rp100 juta, maka solusi satu-satunya adalah dengan memilih mobil bekas pakai. Namun, ternyata ada unit baru yang dijual dengan harga bersahabat.
Dari penelusuran VIVA Otomotif di laman jual beli mobil online, Selasa 7 Desember 2021, ada seseorang yang menawarkan mobil miliknya dengan banderol Rp95 juta.
Suzuki New Karimun Wagon R.
- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
Menurut pengakuannya, mobil itu kondisinya masih baru dan belum pernah dikendarai. Ia juga mengatakan, jarak tempuhnya masih nol yang bisa dibuktikan di panel instrumen.
Kendaraan yang ditawarkan adalah Suzuki Karimun Wagon R GL rakitan 2021. Status unit yang diklaim baru juga tampak dari masih adanya plastik yang menyelimuti mobil tersebut. Sang pemilik mengatakan, mobil itu merupakan hadiah dari atasannya.
“Kondisi 100 persen km 0, pembelian di Semarang, dikasih bos saya. Lokasi mobil di rumah saya, di Depok,” tulisnya di kolom keterangan.
Sang pemilik menuturkan, dalam kondisi baru Karimun Wagon R tipe tersebut dijual oleh pihak diler dengan harga Rp137 juta.
“Harga asli 137 , harga off the road 118. Saya jual murah saja 95,” tuturnya tanpa menyebutkan status pajak dari kendaraan itu.
Sebagai informasi, PT Suzuki Indomobil Sales belum lama ini mengungkapkan bahwa pihaknya tidak lagi memproduksi Karimun Wagon R untuk dijual di Indonesia. Proses pembuatan tetap akan berlangsung, namun unitnya diekspor ke negara lain.
“Dengan berat hati, kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri,” ujar Managing Director Suzuki Indonesia, Shodiq Wicaksono melalui keterangan resmi.
Mengapa BMW Hentikan Teknologi Lampu Depan Laser? Ini Alasannya
BMW menghentikan penggunaan lampu depan laser karena regulasi ketat di AS, biaya tinggi, dan performa LED Matrix yang kini lebih efisien ketahui penjelasan di sini!
