Harganya Rp150 Juta Mobil Listrik BYD yang Siap Masuk RI Bisa Jalan Sejauh Ini
- Carnewschina
VIVA – PT BYD Motor Indonesia saat ini masih fokus menjual mobil listrik. Tercatat ada 5 produk yang mereka tawarkan dengan status impor sejak menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air pada 2024.
Kelima produk tersebut menyasar kelas yang berbeda-beda, pertama ada BYD Dolphin sebagai hathcbak perkotaan, lalu SUV ada Atto 3, sedan diwakili Seal, dan medium MPV ada BYD M6 yang kini jadi tulang punggungnya.
Selain itu BYD juga memiliki MPV pelahap seterum di segmen premium melalui Denza D9 yang merupakan sub-brand mereka. Tidak puas sampai di situ, jenama yang bermarkas di Shenzhen itu sedang mempersiapkan produk barunya untuk kelas bawah.
Produk baru yang dimaksud adalah BYD Seagull yang namanya menjadi Dolphin Mini untuk pasar Indonesia. Mobil listrik bergaya crossover dengan ukuran kecil itu sudah didaftarkan melalui Pangkalan Data Kekayaan Intelektual dengan nomor registrasi IDM001239589 yang dilindungi sampai 22 Desember 2033.
BYD Dolphin Mini atau Seagull sudah mendapatkan penyegaran di China sejak Maret 2024. Tampilan mobil crossover imut itu lebih futuristis dari sebelumnya, dengan fitur lebih canggih.
Di negara asalnya Seagull atau Dolphin Mini dibanderol 69.800 yuan atau setara Rp150 jutaan. Soal dimensi, panjang mobil perkotaan itu hanya 3.780 mili meter, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.540 mm dengan jarak poros roda 2.500 mm.
Jantung pacunya mengandalkan satu motor listrik untuk menggerakkan roda depannya dengan tenaga 55 kW, atau setara 73,7 dk, dan torsi 135 Nm. Secara tenaga setara seperti mobil LCGC tiga silinder 1.000cc, namun torsinya lebih besar.
Untuk mengajaknya berlari dari kondisi diam sampai 50 km per jam hanya butuh waktu 4,9 detik. Seagull mengandalkan blade baterai lithium ferrophosphate (LFP) berdaya 30,08 kWh dengan jarak tempuh 305 km berdasarkan pengujian CLTC.
Artinya jarak tempuh mobil listrik termurah BYD itu setara dengan Wuling Air EV tipe Long Range, walaupun kapasitas baterainya lebih kecil, yaitu 26,7 kWh namun klaim mereka mobil pelahap seterum berukuran kecil itu bisa berjalan sejauh 300 km.
"Seagull menjadi model LCGC BYD di China. Banyak potensinya untuk Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao saat diwawancari di China pada tahun lalu.