Toyota Dorong Teknologi Hidrogen Pada Mobil, Akankah BEV Tergeser?

Toyota Mirai
Sumber :
  • Arianti Widya

Jakarta, VIVA – Produsen otomotif asal Jepang, Toyota, terus menunjukkan komitmen dalam menunjukkan keberlanjutan ramah lingkungan di Indonesia.

Jutaan Orang di Luar Negeri Pakai Mobil Toyota Buatan Indonesia

Salah satu komitmen yang ditunjukkannya adalah dengan menghadirkan ragam kendaraan elektrifikasi, meliputi Battery electric vehicle (BEV), Hybrid electric vehicle (HEV), hingga Plug-in Hybrid electric vehicle (PHEV).

Tidak berhenti di situ, Toyota belakangan ini terus mendorong adanya penggunaan teknologi hidrogen pada mobil.

Honda CR-V Hidrogen Pertama Kali Ikut Balap di Amerika Serikat, Begini Jadinya

Lantaran, manufaktur roda empat ini mengklaim bahwa hidrogen memiliki potensi besar sebagai sumber energi yang tak hanya ramah lingkungan, melainkan juga elemen teringan dan paling melimpah di alam semesta.

Hidrogen bisa ditemukan dengan mudah di air, gas alam, ataupun biomas seperti minyak nabati dan gas metana.

Menteri ESDM Janji Kasih Insentif Mobil Hidrogen Jika Ada Hal Ini

Adapun, sumber daya alam terbarukan di Indonesia sangat melimpah seperti air, geothermal dan senyawa lainnya yang bisa menjadi potensi untuk dijadikan sumber produksi hidrogen hijau.

Terbaru, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bahar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Station (HRS) di pabrik Karawang, Jawa Barat, yang saat ini akan digunakan untuk kendaraan forklift Toyota. Fasilitas tersebut punya tekanan 700 bar dengan lama pengisian 3-5 menit.

Adanya fasilitas ini menjadi salah satu bentuk keseriusan Toyota dalam menggarap teknologi hidrogen pada kendaraan.

Namun, meski investasi pada hidrogen semakin jelas, hal ini tidak serta-merta membuat mobil listrik berbasis baterai atau mobil hybrid tergeser dari fokus Toyota. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto.

"Kami ingin menyampaikan bahwa no one left behind (tidak ada yang tertinggal) (saat hidrogen mulai dikembangkan). Semua orang bisa berperan, kalau yang prefer BEV ya silahkan beli, kalau yang prefer hybrid ya silahkan beli juga," ujarnya, dikutip VIVA di di acara Carbon Neutrality (CN) Mobility Event oleh Toyota: Beyond Zero Festival di Gambir Expo, Jakarta Pusat.

Menurut Nandi, dalam mencapai lingkungan yang berkelanjutan itu tidak hanya dengan satu solusi. Melainkan, bisa beberapa solusi. Namun, dilihat dulu dari kondisi masing-masing daerah dan negaranya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya