Jaecoo J7 SHS Laku Sebanyak Ini Selama IIMS 2025, Mobil PHEV Paling Murah di RI
- Jaecoo Indonesia
VIVA – Jaecoo J7 SHS (Super Hybrid System) menjadi mobil PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) paling murah di Indonesia. Mobil SUV dengan dua sumber penggerak itu harganya Rp599 juta on the road.
Artinya lebih terjangkau dibandingkan mobil-mobil PHEV yang selama ini dipasarkan pabrikan Jepang dengan status impor. Bermodal teknologi, dan harga bersahabat, Jaecoo J7 SHS cukup berhasil menyedot perhatian masyarakat Indonesia.
Melalui pameran Indonesia Internasional Motor Show, atau IIMS 2025 yang telah berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 13-23 Februari, kemarin, Jaecoo Indonesia mencatatkan ratusan SPK (surat pemesanan kendaraan) untuk Jaecoo J7 SHS.
"Terakhir sampai tanggal 22 sudah sekitar 200 SPK, lalu hari terakhir bertambah lagi jadi 300-an pemesanan dan banyak konsumen yang balik lagi di hari terakhir setelah mencoba mobilnya," ujar Head of Marketing Jaecoo Indonesia Evan Angganantika di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 25 Februari 2025.
Salah satu cerita menarik dari konsumen yang sudah melakukan pemesanan Jaecoo J7 di IIMS tahun ini adalah tidak mengetahui brand mobilnya walaupun sudah mencoba.
"Awalnya dia tidak tahu mobil yang dicoba itu Jaecoo akhirnya dicari tahu dan kembali lagi buat pemesanan, karena baru kali ini mobil PHEV harganya Rp500 jutaan," tuturnya.
Bagi yang sudah melakukan pemesanan, brand mobil premium yang berada di bawah naungan Chery Indonesia itu akan melakukan pengiriman unit sebelum semester satu selesai, atau setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kalau untuk pengiriman unit Mei baru kita kirim. Untuk model paling banyak dipesan didominasi tipe SHS," tuturnya.
Mobil SUV dengan konfigurasi 5-penumpang itu memiliki dua sumber penggerak, pertama dihasilkan dari mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.500cc turbo dengan tenaga maksimal 140 dk dan torsi 215 Nm.
Sedangkan sumber penggerak keduanya berasal dari motor listrik bertenaga 150 kW atau 201 dk dengan torsi puncak 310 Nm. Dinamo yang dapat memutar roda depan itu memanfaatkan arus listrik dari baterai 18,3 kWh.
Bedasarkan data di atas kertas secara gabungan SUV kompak itu bisa menyemburkan tenaga 255 kw atau 341 dk dan torsi 525 Nm. Disalurkan melalui transmisi matik ke roda depan secara paralel, atau terpisah.
Melalui pengujian WLTP (Worldwide Harmonized Light Duty Test) Jaecoo J7 PHEV bisa berjalan 90 kilometer hanya mengandalkan tenaga listrik, sedangkan hasil NEDC (New European Driving Cycle) 106 km.
Adapun ketika mesin pembakarannya ikut campur total jarak tempuhnya 1.200 km sampai 1.300 km.