Citroen Masih Mikir-mikir Bawa Mobil Hybrid ke RI
- Citroen
Jakarta, VIVA – Pasar mobil hybrid di Indonesia semakin berkembang seiring dengan banyaknya produsen otomotif yang menghadirkan kendaraan ramah lingkungan ini, seperti Toyota, Honda, GWM, dan masih banyak lainnya.
Bahkan, pemerintah saat ini sudah menujukkan dukungannya terhadap segmen mobil hybrid yang diproduksi lokal dengan memberikan insentif sebesar 3 persen.
Namun, di tengah tren yang semakin positif ini, Citroen masih enggan melebarkan sayap ke pasar mobil hybrid di Indonesia.
Merek asal Prancis tersebut memilih untuk tetap fokus pada kendaraan berbahan bakar bensin dan mobil listrik (EV).
Mobil listrik Citroen E-C3
- Arianti Widya
“Citroen punya, tapi di Indonesia kami belum bawa ke Indonesia. Hingga saat ini, kami masih fokus kepada mobil EV, selain juga kita punya mobil berbahan bakar bensin,” ujar Tan Kim Piauw, CEO Citroen Indonesia, dikutip VIVA di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Padahal, secara global, Citroen telah memiliki beberapa model hybrid yang menarik. Salah satunya adalah Citroen C5 X Hybrid, yang menggabungkan mesin bensin 1.6 liter turbo dengan motor listrik untuk menghasilkan tenaga sekitar 225 hp.
Selain itu, ada juga Citroen C5 Aircross Hybrid, SUV yang mengusung teknologi plug-in hybrid dengan kemampuan berkendara listrik sejauh 55 km.
Kedua model ini menunjukkan bahwa Citroen memiliki teknologi hybrid yang mumpuni, hanya saja belum dibawa ke Indonesia.
Keputusan Citroen untuk menunda kehadiran mobil hybrid di Tanah Air tentu menarik perhatian, mengingat banyak pabrikan lain justru melihat segmen ini sebagai peluang dalam penjualan terutama karena sudah adanya insentif yang diberikan pemerintah.
Sebagai informasi tambahan, Citroen Indonesia saat ini sudah memiliki beberapa model kendaraan, meliputi The All New C3 Airxcross SUV, The New E-3 All Electric, Basalt, Citroen C3, Citroen E-C4, dan Citroen C5 Ai