Akui Tak Bisa Bertahan Sendiri, Bos Nissan Kembali Lirik Honda

Logo Nissan
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Tokyo, VIVA – Meski rencana merger antara Nissan dan Honda telah dibatalkan, laporan terbaru menyebutkan bahwa Nissan sedang mempertimbangkan untuk menerima investasi kembali dari Honda.

Honda Siapkan Motor Sport Listrik Harga Murah

Hal ini membuka peluang kolaborasi antara Nissan, Honda, Mitsubishi, serta Hon Hai Precision Industry, yang lebih dikenal sebagai Foxconn.

Dilansir VIVA dari laman Carscoops pada Jumat, 7 Maret 2025, menurut laporan dari Jepang, Nissan masih ingin bekerja sama dengan Honda meskipun negosiasi awal kandas pada Februari lalu.

Motor Baru Honda Gabungan PCX dan ADV, Harga Rp30 Jutaan

Posisi keuangan Nissan saat ini cukup rentan, sehingga mereka siap mengambil langkah besar demi bertahan.

Bahkan, kemungkinan besar hal ini juga akan berdampak pada posisi CEO Makoto Uchida, yang telah memimpin Nissan sejak 2019.

Mau Beli Motor Bebek Honda? Ini Cicilan Ringan Mulai Rp800 Ribuan per Bulan

Jika Nissan benar-benar menerima investasi dari Honda, Uchida bisa saja kehilangan jabatannya, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Business.

Uchida sendiri telah menegaskan bahwa ia tidak akan menghalangi jika komite nominasi, dewan direksi, dan para pemegang saham memutuskan untuk menggantinya.

Menurut sumber internal Nissan, komite nominasi akan mengadakan pertemuan pada 6 Maret untuk menentukan langkah selanjutnya.

Jika Uchida digeser, kemungkinan besar posisi CEO sementara akan dipegang oleh Jeremy Papin, yang saat ini menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO).

Papin juga disebut-sebut akan memimpin negosiasi baru dengan Honda.

Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa Uchida sebenarnya ingin menstabilkan kondisi Nissan sebelum meninggalkan jabatannya.

Kerja sama Nissan dan Honda

Photo :
  • Honda

Namun, ia baru saja memberi tahu pemegang saham bahwa Nissan diperkirakan akan mengalami kerugian bersih $536 juta atau Rp8,75 triliun untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025.

Padahal, pada Mei 2024 lalu, Nissan sempat memperkirakan keuntungan bersih mencapai $2,5 miliar atau Rp40,8 triliun.

Di sisi lain, Foxconn juga disebut memiliki peran besar dalam pembicaraan masa depan Nissan.

Bahkan, ada kabar bahwa ketertarikan Foxconn untuk mengakuisisi Nissan tahun lalu menjadi salah satu alasan mengapa otoritas Jepang mendorong Honda untuk bekerja sama dengan Nissan.

Tujuannya, agar Nissan tetap berada di tangan perusahaan Jepang. Setelah rencana pembentukan joint holding company antara Nissan dan Honda gagal, Uchida mengakui bahwa Nissan sulit bertahan tanpa adanya mitra strategis.

“Dalam situasi saat ini, sulit bagi Nissan untuk bersaing sendirian, itulah sebabnya kami melakukan diskusi serius dengan Honda. Namun, kami tidak yakin apakah Nissan bisa tetap independen dan apakah potensi kami bisa berkembang sepenuhnya jika menjadi anak perusahaan Honda.” tutur Uchida. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya