Pembiayaan Kendaraan Listrik Naik Tajam di Awal 2025
- VIVA/Krisna Wicaksono
Jakarta, VIVA – Minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat. PT Mandiri Utama Finance (MUF), perusahaan pembiayaan milik Bank Mandiri, mencatat lonjakan tajam dalam pembiayaan mobil listrik dan hybrid sepanjang kuartal pertama 2025.
Menurut Elisabeth Lidya Sirait, Corporate Secretary & Legal MUF, pembiayaan untuk kendaraan ramah lingkungan mencapai Rp517,5 miliar hingga Maret 2025. Angka ini melonjak hingga 218 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Permintaan yang tinggi untuk kendaraan listrik mencerminkan komitmen konsumen terhadap transisi menuju gaya hidup yang lebih hijau," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi, Kamis 17 April 2025.
Secara keseluruhan, MUF mencatat pembiayaan baru sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh 3,5 persen dari tahun sebelumnya. Segmen mobil baru menjadi penyumbang terbesar dengan porsi 53 persen, disusul mobil bekas 19 persen, dana tunai 18 persen, dan motor (baru dan bekas) 10,5 persen.
Di sisi lain, pembiayaan berbasis syariah juga tumbuh positif. Pembiayaan baru di segmen ini mencapai Rp1,1 triliun, dengan total piutang syariah sebesar Rp7 triliun—naik 27 persen dari tahun lalu.
Total aset MUF sendiri mencapai Rp15,6 triliun, tumbuh 29 persen. Sementara piutang pembiayaan menyentuh angka Rp36,2 triliun, meningkat 12 persen secara tahunan.
Meski industri otomotif nasional sedang melambat, MUF tetap menunjukkan kinerja solid. Perusahaan juga berhasil menjaga rasio kredit macet (NPL) di angka 1,41 persen, sedikit membaik dari bulan sebelumnya.
"Kami terus memperkuat strategi bisnis, layanan digital, dan manajemen risiko untuk menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan," tuturnya.
Terpopuler: Mobil Hybrid Bekas, Pajak Tinggi dan Tantangan Kendaraan Listrik
Tren mobil hybrid bekas yang makin dicari, polemik pajak mobil di Indonesia, serta tantangan infrastruktur kendaraan listrik jadi terpopuler di VIVA Otomotif.
