Kabar Terbaru soal Perakitan Mobil Geely di Indonesia dan Rencana Pembangunan Pabrik

Pabrik mobil Geely di China
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha

Jakarta, VIVA – Geely Auto Indonesia kini tengah mempersiapkan proses perakitan lokal. Perihal pembangunan pabrik sendiri untuk mobilnya nanti, pihak Geely masih lihat perkembangannya ke depan.

Diproduksi Lokal, Mobil Geely Diklaim Bakal Lebih Cepat Dikirim

Diketahui, Geely kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk menyediakan fasilitas produksi di Indonesia. Mobil listrik Geely EX5 menjadi yang pertama dirakit di pabrik Handal nantinya.

Brand Director Geely Auto Indonesia, Yusuf Anshori menyatakan proses produksi mobil Geely di Indonesia akan dilakukan secara completely knock down (CKD). Saat ini, 1000 unit Geely EX5 yang sudah dijual ke konsumen masih produk CBU.

Cuma Rp 80 Jutaan Bisa Punya Mobil Listrik Baru

Yang mana, didatangkan secara utuh langsung dari China. Yusuf Anshori mengungkapkan bahwa proses perakitan di pabrik Handal akan dilakukan secepatnya.

Pabrik mobil Geely di China

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha

Tiga Mobil Geely Mejeng di GIIAS 2025, Ada Model Hybrid

"Jadi, kita quarter 2 ini udah mulai. Tapi masih belum CKD, tapi alat-alat itu sudah mulai ditrial (dicoba). kita lagi proses trial, baru nanti awal quarter 3 itu kita mulai proses CKD," ucap Yusuf Anshori saat ditemui di China, belum lama ini.

Perihal rencana pembangunan pabrik Geely di Indonesia, pihaknya masih melihat pasar. Bukan tidak mungkin jika penjualan meningkat dan model-model baru hadir, Geely akan segera membangun pabrik sendiri.

"Lebih karena yang di Handal juga kan belum mulai gitu. Tapi ketika respon masyarakat besar terhadap Geely gitu, Tidak menutup kemungkinan kita buat pabrik sendiri," ujarnya.

Perihal akan segera melakukan perakitan mobilnya secara lokal, Geely juga ingin sejalan dengan pemerintah lewat kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Harapannya, mereka bisa mencapai angka tersebut setelah proses produksi lokal dimulai. 

"Itu (rakitan lokal) kita masih aiming ke situ dulu. Sementara untuk keputusan yang lainnya kan kita juga belum bisa, karena belum bilang yes or no juga dari pemerintah. Kita pun juga dari segi ATPM masih wait and see. Jadi masih berfokus ke TKDN 40 persen," paparnya.

Sementara itu, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika, Kementerian Investasi/BKPM, Cahyo Purnomo, mengatakan, mendukung langkah Geely melakukan perakitan di Indonesia, walau tetap berharap bikin pabrik sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya