Kasus BYD Seal Mengeluarkan Asap, Dua Penyebab Ini Jadi Sorotan
- Antaranews/Ho-Gulkarmat
Jakarta, VIVA – Baru-baru ini, mobil listrik BYD Seal menghebohkan media sosial lantaran mengeluarkan asap dan suara ledakan saat terparkir di garasi rumah yang terletak di Jalan Katalia, Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
Diketahui, mobil listrik tersebut tidak digunakan selama tiga hari dan hanya terparkir di garasi rumah pemilik.
Hingga saat ini, dugaan awal dari peristiwa tersebut diakibatkan oleh komponen baterai.
Mobil listrik BYD Seal terbakar di Jakarta
- Antara Foto
CEO Bengkel Dokter Mobil, Lung Lung, mengungkapkan bahwa ada dua kemungkinan utama yang bisa menyebabkan insiden ini.
“Kalau misalnya mobilnya dicolok charger selama tiga hari, kemungkinan besar automatic charging-nya itu ada malfungsi. Makanya salah satu baterainya panas dan terbakar,” ujarnya saar dihubungi VIVA.
Ia pun menegaskan bahwa skenario ini cukup masuk akal jika mobil memang dalam kondisi terhubung ke charger dalam waktu lama tanpa pemantauan.
Namun, Lung Lung juga menyoroti kemungkinan kedua yang justru lebih rumit apabila mobil tidak sedang dalam kondisi di-charge.
“Kalau posisinya tidak dicolok, nah itu yang lebih susah lagi. Bisa jadi dari sistem kelistrikan yang lain seperti pump cooling-nya, kipas cooling-nya. Pendingin itu kan selalu on untuk memonitor baterai 24 jam. Nah, itu bisa juga dari situ yang bikin malfungsi,” katanya.
Terkait kemungkinan korsleting, Lung Lung justru meragukan hal tersebut. Menurutnya, sistem proteksi pada mobil listrik BYD sudah cukup mumpuni.
“Korsleting sih saya rasa susah, karena (BYD Seal) punya sekring besar yang mematikan arus dari baterai secara total ketika korsleting itu terjadi." tutupnya.
