Kota Ini Larang Mobil Warna Gelap, Bisa Kena Denda!

Ilustrasi mobil putih
Sumber :
  • Pexels

Turkmenistan, VIVA – Di sebagian besar kota di dunia, warna mobil adalah soal selera. Tapi tidak di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan.

Heavy Rains, Floods in Afghanistan Killed 400

Di kota ini, selera pribadi harus tunduk pada aturan pemerintah yang unik, hanya mobil berwarna putih yang boleh berkeliaran di jalanan

Mobil dengan warna gelap atau mencolok? Dilarang keras. Mobil putih tapi kotor? Siap-siap kena tilang.

Gokil, Klub Ini Juara Liga dengan Sapu Bersih 20 Kemenangan

Aturan ini mulai berlaku sejak 2018, dan sejak itu jalanan Ashgabat berubah menjadi parade kendaraan seragam berwarna putih bersih.

Pemerintah setempat bahkan mewajibkan pemilik mobil untuk menjaga kebersihan kendaraannya, sedikit debu bisa jadi alasan polisi memberhentikan dan memberi denda, dilansir VIVA dari laman sarajevotimes.

Jokowi Asks Indonesian Team to Exercise Better for 2024 U23 Asian Cup

Ilustrasi mobil putih

Photo :
  • Pexels

Meski tidak ada penjelasan resmi dari pemerintah mengenai alasan di balik kebijakan aneh ini, banyak pihak percaya bahwa hal ini berkaitan dengan kepercayaan pribadi mantan Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhammedov.

Ia dikenal sebagai sosok yang mempercayai bahwa warna putih membawa keberuntungan dan kesucian.

Ashgabat memang dijuluki sebagai "kota putih". Sejak awal tahun 2000-an, hampir seluruh bangunan barunya dibalut marmer putih, menjadikannya pemegang rekor dunia sebagai kota dengan konsentrasi bangunan marmer putih terbanyak.

Turkmenistan sendiri merupakan negara di Asia Tengah yang berbatasan dengan Kazakhstan, Uzbekistan, Iran, dan Afghanistan.

Meski memiliki potensi pariwisata, negara ini sangat tertutup dari dunia luar.

Hanya sekitar 10 ribu visa turis yang disetujui setiap tahunnya, menjadikan pengalaman ke Ashgabat sebagai sesuatu yang langka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya