Toyota Hilux Terbaru Bakal Punya Varian Plug-in Hybrid, Rilis 2026
- Drive
Jakarta, VIVA – Produsen otomotif asal Jepang, Toyota dikabarkan tengah mempersiapkan generasi terbaru dari Hilux, yang tidak hanya mendapat pembaruan besar pada desain dan platform, tapi juga kemungkinan bakal hadir dalam versi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Langkah ini disebut sebagai upaya Toyota untuk bersaing langsung dengan pemain baru seperti BYD Shark 6 dan Ford Ranger PHEV yang lebih dulu mengadopsi teknologi elektrifikasi.
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh media otomotif Jepang, Best Car, yang menyebutkan bahwa akan ada rencana menghadirkan Hilux PHEV bersamaan dengan versi mesin diesel saat model terbaru ini diluncurkan, kemungkinan besar pada Maret 2026 mendatang.
VIVA Otomotif: Toyota Hilux GR Sport
- Dok: TAM
Meski belum ada detail teknis resmi, laporan tersebut mengisyaratkan bahwa versi PHEV akan dirilis pada fase selanjutnya dalam siklus hidup Hilux baru.
Jika benar terwujud, kehadiran Hilux plug-in hybrid akan menjadi lompatan besar bagi Toyota, mengingat sejauh ini Hilux baru sebatas menggunakan teknologi mild hybrid 48 volt untuk efisiensi bahan bakar.
Berdasarkan spyshot yang beredar sebelumnya menunjukkan bahwa Hilux baru akan tetap menggunakan struktur bodi dan sasis dari generasi sebelumnya, namun dengan pembaruan besar di bagian depan dan belakang.
Namun, Best Car melaporkan bahwa Toyota kemungkinan akan mengadopsi platform GA-F, yang digunakan pada Land Cruiser 300 untuk HiLux baru.
Besar kemungkinan, Toyota akan menggabungkan basis lama dengan elemen dari platform baru untuk menunjang sistem hybrid.
Tidak hanya PHEV, laporan tersebut juga menyebutkan kemungkinan hadirnya versi listrik murni (BEV) dan hidrogen (FCEV) di masa depan.
Hal ini tidak terlepas dari prototipe Hilux berbasis baterai maupun hidrogen yang sebelumnya sudah dipamerkan Toyota dalam bentuk single-cab di Thailand.
Patut diketahui, Toyota sendiri sudah memastikan akan menghadirkan pikap listrik untuk pasar Eropa sebelum tahun 2027.
Nama “Hilux” disebut-sebut berpeluang besar digunakan, mengingat merek ini sudah sangat dikenal secara global.
Toyota secara global juga telah menetapkan target ambisius untuk menghadirkan versi elektrifikasi dari seluruh model non-GR miliknya pada akhir dekade ini.
“Kami sudah sangat jelas menyampaikan bahwa tidak ada perubahan dalam strategi kami,” kata Sean Hanley, Kepala Penjualan dan Pemasaran Toyota Australia, dilansir VIVA dari laman drive.
Sementara untuk pasar mesin konvensional, Hilux generasi baru masih akan mengandalkan pilihan mesin diesel 2.4 liter dan 2.8 liter turbo, dengan opsi mild hybrid pada varian tertinggi.
Berbeda dengan sistem hybrid Toyota pada mobil penumpang, teknologi mild hybrid 48V pada Hilux hanya berfungsi untuk membantu akselerasi dan mematikan mesin saat berhenti, tanpa menggerakkan roda dengan tenaga listrik.
Transmisi otomatis 6-percepatan lama kabarnya akan digantikan oleh transmisi 8-percepatan milik Toyota Land Cruiser Prado terbaru.
Sedangkan sistem penggerak empat roda tetap menggunakan konfigurasi part-time 4WD seperti model saat ini.
Menariknya, varian GR Sport juga dipastikan bakal hadir dalam lineup Hilux baru ini, dengan dimensi yang diklaim tak jauh berbeda dari model saat ini.
Peluncuran penuh Toyota Hilux terbaru diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang, sebelum akhirnya dipasarkan secara resmi di Australia pada awal tahun depan.