Dilepas Indomobil Bos Yadea dari China Bertemu Presiden Prabowo, Untuk Apa?

Selasa, 27 Mei 2025 - 13:58 WIB

Oleh :

Jeffry Yanto Sudibyo

Presiden Prabowo dan Chairman Yadea Dong Jinggui

Sumber :

Yadea Indonesia

VIVA – Yadea salah satu brand sepeda motor listrik terbesar di China, dan resmi masuk ke Indonesia sejak 2023 melalui Indomobil Group. Namun memasuki akhir Januari 2025 kerjasama kedua perusahaan itu selesai.

Walaupun begitu, Yadea yang mengklaim dirinya sebagai brand sepeda motor listrik terlaris di dunia selama delapan tahun berturut-turut tetap melanjutkan bisnisnya di pasar Tanah Air yang dikontrol langsung dari Tiongkok.

Motor Yadea di Pameran Asia Bike 2024

Photo :

Arianti Widya

Melalui PT Yadea Distributor Indonesia, jaringan dealer mereka tetap beroperasi memasarkan sepeda atau motor listrik, begitupun dengan layanan aftersales. Saat ini Yadea menawarkan 7 model sepeda listrik, dan 4 model motor listrik.

Untuk menunjukkan keseriusannya, Chairman Yadea Teccnology Group, Dong Jinggui baru saja menemui Presiden Prabowo Subianto dalam acara pertemuan bisnis Tiongkok-Indonesia yang digelar, Sabtu 24 Mei 2025 di Jakarta.

Bos Yadea itu hadir bersama Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang dan perusahaan lainnya seperti SAIC, Huawei, CITIC Group, dan China Huadian. Lalu untuk apa pertemuan mereka dengan Presiden Prabowo?

Dong Jinggui mengatakan, Yadea secara aktif membantu pengembangan dan peningkatan industri energi baru di Indonesia, dan berkontribusi dalam memperdalam kerja sama tingkat tinggi antara kedua negara.

"Sebagai perusahaan kendaraan listrik China terkemuka di dunia, Yadea menganut konsep pembangunan hijau dan berkontribusi terhadap siklus rendah karbon. Hingga saat ini, telah mengurangi emisi karbon lebih dari 63,5 miliar kilogram, yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia sangat mementingkan pengembangan industri kendaraan roda dua listrik," ujar Dong Jinggui, dikutip dari keterangannya, Selasa 27 Mei 2025.

Pertemuan yang juga disertai jamuan makan malam ini bertujuan untuk membahas kerja sama strategis tingkat tinggi, dan menyeluruh antara Tiongkok dan Indonesia yang diproyeksikan menjadi tonggak penting dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.

Sebagai praktisi manufaktur global, Yadea juga akan mengandalkan tingkat manufaktur cerdas untuk menyuntikkan dorongan baru ke dalam pengembangan modernisasi industri khususnya kendaraan listrik.

Sebagai pemimpin industri kendaraan listrik roda dua Tiongkok, Yadea mendorong kebijakan nasional dengan langkah-langkah strategis menuju internasionalisasi.

Saat ini bisnis sepeda motor listriknya sudah tersebar ke 100 negara di seluruh dunia, dan telah mendirikan 10 basis produksi dan penelitian, serta pengembangan di Indonesia, Vietnam dan negara-negara lain.

Total investasi mereka untuk riset dan pengembangan, atau R&D sepanjang 2024 di negara asalnya mencapai 150 juta dollar Amerika atau setara Rp2,4 triliun. Sementara untuk dana segar yang akan dikucurkan di Indonesia tidak ada keterangan.

"Yadea ingin memberikan pengalaman perjalanan yang luar biasa kepada pengguna dan menjadi pemain utama untuk mendorong transisi energi hijau di Indonesia," lanjut Dong Jinggui.