Sering Dipakai Hujan-hujanan, Begini Cara Rawat Helm Biar Tak Jamuran

Ilustrasi helm basah.
Sumber :
  • Seva.id

VIVA – Sejak beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah di Indonesia terus-terusan diguyur hujan lebat. Itulah mengapa, pemilik sepeda motor diharuskan membersihkan kendaraan secara rutin, termasuk perlengkapan berkendara seperti helm.

Biasanya, setelah dipakai hujan-hujanan atau basah-basahan di luar rumah, helm langsung diletakkan begitu saja. Padahal, kebiasaan tersebut sebenarnya tak terlalu disarankan. Sebab, bisa memicu timbulnya jamur.

Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan mengatakan, setelah dipakai hujan-hujanan, helm harus dikeringkan dan dibersihkan lebih dulu.

"Selalu lepas visor habis digunakan. Sehingga ada sirkulasi udara, dan nggak bau keringat. Jangan lupa batok dan visor langsung keringkan pakai kain microfiber," ujar Richard Ryan, dikutip VIVA Otomotif dari 100KPJ, Jumat 21 Januari 2022.

Mencuci Helm

Photo :
  • U-Report

Lebih jauh, Richard menambahkan, setelah bagian terluar helm dikeringkan dan dibersihkan, kini giliran bagian dalamnya yang mendapat perlakuan serupa.

"Lepaskan padding dari helm dan biarkan terkena angin agar cepat kering," tuturnya.

Minimalisir Risiko Banjir, BMKG-BNPB Modifikasi Cuaca di Jabodetabek 24 Jam Sejak 7 Juli

Richard menyarankan, jangan langsung mengeringkan padding helm dengan alat pengering, apalagi langsung menjemurnya di bawah sinar matahari yang terik.

"Karena berpotensi merusak density busanya. Nanti busa jadi keras," kata Richard.

Pramono Soroti Risiko Modifikasi Cuaca, Was-was Hujannya Dialihkan ke Laut Jakarta
Taman Puring kebakaran

Kebakaran Pasar Taman Puring, Ada Aja yang Maling Helm

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan 552 kios, namun taksiran total kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp 30 miliar.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025