Segini Biaya dan Waktu Bikin Mobil Kinclong Lagi Usai Terendam Banjir

Jakarta, VIVA – Banjir yang melanda beberapa waktu lalu meninggalkan dampak signifikan bagi banyak orang, terutama pemilik kendaraan bermotor.

Kendaraan bermotor, seperti mobil yang terendam oleh air bercampur lumpur dan kotoran tidak hanya merusak tampilan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerusakan serius pada eksterior, interior, mesin, dan sistem kelistrikan.

Akibatnya, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembalikan kondisi mobil seperti semula usai banjir bisa cukup besar, tergantung pada tingkat kerusakan.



Ilustrasi mencuci mobil

Photo :

• Pexels

Oktavianus Sudarmaji, private detailer Mobster Auto Care, menjelaskan bahwa biaya perbaikan mobil bekas banjir bervariasi berdasarkan ketinggian air yang merendam kendaraan.

"Ada tiga kategori mobil bekas banjir. Kalau hanya terendam sampai dek bawah, biayanya sekitar Rp1,5 juta. Jika banjir mencapai batas tengah atau setinggi jok, biayanya naik menjadi Rp2,5 juta. Sedangkan jika air sampai menenggelamkan plafon, biaya restorasi bisa mencapai Rp4 jutaan," ujar Okta saat dihubungi VIVA pada Rabu, 12 Maret 2025.

Selain itu, biaya juga bisa bertambah tergantung pada jenis mobil dan fitur yang dimilikinya.

Okta menambahkan bahwa kendaraan dengan banyak sensor, seperti mobil Eropa, biasanya dikenakan biaya tambahan. Begitu pula dengan mobil listrik, yang memiliki sistem berbeda dalam proses perbaikannya.

"Kalau hanya sekadar membersihkan tanpa mengecek sensor atau komponen lain, harganya berbeda lagi. Detailing mobil paling mahal itu biasanya untuk mobil koleksi karena membutuhkan ketelitian ekstra dalam pembongkaran (terutama terendam banjir). Biayanya bisa mencapai Rp10 jutaan," jelasnya.

Sementara itu, untuk proses perbaikannya sendiri memakan waktu bervariasi tergantung tingkat kerusakan dan antrean di bengkel.

"Untuk mobil yang terendam hingga setengah bodi, estimasi waktu pengerjaan sekitar tiga hari. Namun, jika ketinggian air sudah mencapai plafon, perbaikan bisa memakan waktu hingga seminggu atau bahkan sepuluh hari," tutupnya.

Halaman Selanjutnya

Okta menambahkan bahwa kendaraan dengan banyak sensor, seperti mobil Eropa, biasanya dikenakan biaya tambahan. Begitu pula dengan mobil listrik, yang memiliki sistem berbeda dalam proses perbaikannya.