Jangan Tertipu Tampilan Ban, Kenali Usia dan Tanda Kerusakannya
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Ban adalah komponen penting pada kendaraan yang terbuat dari karet, yang menutupi velg roda dan berfungsi sebagai penghubung antara kendaraan dan jalan. Namun banyak yang tidak tahu jika ban ada usianya.
Banyak pengendara yang masih kurang memperhatikan kondisi ban mereka hingga mengalami keausan dini, kebocoran mendadak, bahkan pecah ban saat di jalan. Situasi ini tentu berisiko tinggi, apalagi jika terjadi ketika Anda sedang dalam perjalanan.
Ilustrasi ban motor
- IRC
Kerusakan pada ban tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga sangat memengaruhi keselamatan Anda. Oleh sebab itu, penting untuk memahami berbagai faktor yang dapat memengaruhi daya tahan ban serta bagaimana cara merawatnya.Â
Ban ternyata memiliki usia pakai, jadi jangan terkecoh dengan ban yang masih bagus atau tidak botak. Dikutip dari situs resmi Suzuki, meskipun tampak masih layak pakai, ban memiliki umur pakai tertentu.Â
Biasanya, usia ideal ban adalah sekitar 3 hingga 5 tahun tergantung frekuensi pemakaian dan kondisi penyimpanan. Â Ban yang sudah tua cenderung getas, kehilangan elastisitas, dan lebih mudah retak.Â
Oleh karena itu, Anda perlu mengecek tanggal produksi ban secara berkala. Di sisi lain, harus juga melakukan perawatan pada ban agar memiliki usia yang cukup panjang.
VIVA Otomotif: Ilustrasi ban mobil
- Dok: HMID
Mulai dari menjaga tekanan angin sesuai spesifikasi pabrikan. Panduan tekanan angin yang tepat biasanya tercantum dalam buku panduan kendaraan.Â
Memilih ban yang sesuai dengan spesifikasi kendaraanya merupakan hal yang sangat krusial dan wajib diperhatikan dengan seksama. Ban yang ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil dari standar bisa memengaruhi kenyamanan dan kontrol kendaraan.
Selain itu, tipe ban juga harus disesuaikan dengan jenis permukaan jalan yang biasanya Anda lalui, apakah jalan tersebut berupa aspal yang mulus, jalan berbatu, atau kondisi jalan yang licin akibat basah.Â