Lima Cairan Wajib Diperiksa Sebelum Mobil Diajak Berlibur
VIVA.co.id – Memasuki musim liburan, sebagian masyarakat memanfaatkan waktu senggangnya untuk bepergian bersama keluarga. Tak sedikit dari mereka memilih menggunakan kendaraan pribadi.Â
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, ada pula hal yang patut diperhatikan, yakni cairan-cairan pada mobil. Menurut Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, Iwan Abdurrahman, ada lima jenis cairan di mobil yang perlu diperhatikan sebelum mobil digunakan untuk menempuh perjalanan jauh.
"Perlu dicek satu-satu kondisinya. Apakah perlu dilakukan pengisian jika berkurang, atau diganti jika kondisinya tidak baik," kata Iwan kepada VIVA.co.id di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016.
Lantas apa kelima cairan di mobil yang patut diperhatikan? Pertama adalah oli mesin. Oli mesin berfungsi membuat performa dapur pacu menjadi optimal. Bila pelumasan dalam mesin tidak baik, maka performa mesin mobil menyebabkan mesin tak bekerja dengan optimal. Baiknya, cek oli dengan stik oli mesin.
Kedua, minyak rem. Cek ketinggian minyak rem dan pastikan berada pada posisi maksimum. Jika kurang, segera lakukan penambahan. Periksa juga kampas rem untuk memastikan tak ada kebocoran minyak rem. Ketiga, air aki. Untuk mobil yang menggunakan aki basah, sebaiknya periksa kondisi dan volume air aki sebelum bepergian jauh. Aki yang berkurang airnya dapat merusak sistem kelistrikan. Saat volume air berkurang tambahkan air aki.
Keempat adalah air wiper. Air wiper memiliki peran menjaga kebersihan kaca depan melalui semprotan wiper washer. Tidak adanya air untuk membersihkan kaca dapat menyulitkan pengendara saat kaca depan kotor dan mengurangi visibilitas berkendara.
Terakhir, alias kelima, yakni air radiator. Cek volume air pada reservoir radiator untuk memastikan bahwa tidak ada masalah dengan pendingin mesin. Bila reservoir radiator kosong, bisa membuat kerepotan bila menghadapi kemacetan panjang di jalan.
Tren Baru! Mobil Modern Kini Lebih Suka Tampilan Tanpa Chrome, Ini Alasannya
Mengapa mobil modern mulai tinggalkan aksen chrome? Cari tahu 6 alasan utama: dari toksisitas chrome plating hingga tren desain blackout yang kini digemari.
