Warga Harapkan Ben Bahat Lindungi Hutan dan Masyarakat Adat

Ben Brahim S Bahat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Warga Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan sepakat untuk bersama-sama calon gubernur Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat bakal menjaga serta melindungi hutan dan masyarakat adat. Komitmen tersebut digaungkan ketika Ben menyapa masyarakat di sana.

Respons Dasco soal Usulan Cak Imin Gubernur Tak Dipilih Rakyat

Warga yang berasal dari Desa Penda Asam, Pamait, Parapak, Kalahien, Sanggu dan berbagai desa lainnya di Kecamatan Dusun Selatan berkumpul di kediaman tokoh Kalahien, Keruh Warmudi. Mereka memiliki satu tujuan yaitu melindungi hutan dan masyarakat adat Kalteng.

"Kami tokoh dari berbagai desa di Kecamatan Dusun Selatan bergabung dengan bapak Ir. Ben Brahim S Bahat untuk bersama-sama menjaga serta melindungi hutan dan masyarakat adat," ujar Keruh.

Wamendagri: Usulan Pilkada Dipilih DPRD Jangan Gara-gara Biaya Politik Mahal

Keruh mengatakan, selama lima tahun terakhir keberadaan hutan dan masyarakat adat kian terancam. Hal itu disebabkan pemimpinnya yang tidak memiliki perhatian terhadap hutan dan masyarakat adat.

Maka dari itu, Keruh mengatakan seluruh warga yang berkumpul malam itu menyatakan dukungannya bagi pasangan Ben-Ujang. Sebab keduanya terbukti memiliki perhatian terhadap perlindungan hutan dan masyarakat adat.

Gerindra Sebut Usulan Cak Imin soal Pilkada Lewat DPRD Itu Akumulasi Kegelisahan Elite Parpol

"Saya sangat khawatir kalau kepemimpinan yang sekarang diteruskan, hak-hak masyarakat adat semakin dirampas. Maka ini tidak boleh didiamkan. Saya minta Pak Ben bisa menyelamatkan tanah adat di Kalteng," ujar Keruh.

"Pak Ben dan Pak Ujang orang-orang baik yang punya komitmen untuk membela hak-hak masyarakat adat. Kalteng butuh Ben-Ujang demi mempertahankan hak-hak adat," tambahnya.

Baca juga: Ketua MPR Dorong DPR Tuntaskan RUU Etika Penyelenggara Negara

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat

Cak Imin Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Bahlil: Golkar Sudah Bicara Itu Duluan

Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyoroti berbagai dampak negatif dari sistem Pilkada langsung, mulai dari konflik horizontal hingga biaya politik yang tinggi.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025