Pantaskah Hari Perempuan Internasional Dirayakan

Suasana Women's March dalam rangka Hari Perempuan Internasional
Sumber :
  • dok. Serikat Sindikasi

Selain itu, menurutnya, ketika perempuan memiliki bayi di usia dini, akan mempunyai konsekuensi kesehatan yang buruk, baik ibu dan anaknya, yang berarti akan berdampak buruk juga terhadap lingkungan masyarakat Indonesia.

Kasus KDRT Pengusaha Sanitary, Istri: Saya Sering Dipukul dan Diusir dari Rumah

Menko PMK Puan Maharani dan Putri Mabel dari Kerajaan Belanda

Putri Mabel bersama Menteri Koordinator PMK, Puan Maharani ketika di Indonesia.

Polisi Ungkap Nasib Ustaz Evie Effendi yang Dilaporkan Kasus KDRT

Fenomena pernikahan dini, memang bukan hal baru di Indonesia. Masih banyak anggapan, terutama di daerah, bahwa perempuan sudah layak untuk dinikahi, ketika ia sudah mencapai kedewasaan (menstruasi), di mana seringkali si anak tidak punya kemampuan untuk menolak.

Tentu saja, ini berbahaya bagi fisik dan psikologis perempuan, seperti yang sudah diungkapkan oleh Putri Mabel. Di Indonesia, sebutan 'perawan tua' masih menjadi hal yang sering membuat malu keluarga.

Ustaz Kondang Asal Bandung Dilaporkan ke Polisi Kasus KDRT Terhadap Anaknya

Jika anak gadisnya mencapai umur tertentu tapi belum menikah, biasanya akan menjadi pergunjingan. Ada anggapan lebih baik anak gadis menikah cepat, daripada telat menikah. Tak jarang, demi menikah pendidikan perempuan jadi terputus.

Faktor budaya patriarki masih berpengaruh kuat di sini. Beda hal dengan laki-laki, sebutan 'bujang lapuk' masih lebih dapat ditolerir dengan dalih fitrah laki-laki untuk bekerja dan mapan terlebih dulu sebelum menikah. Ini, adalah bentuk ketidaksetaraan gender yang masih sering terjadi.

Selain itu, perempuan masih sering diperlakukan sebagai objek seksual. Berbagai bentuk pelecehan, baik verbal atau fisik masih sering dialami oleh perempuan. Sayangnya, tidak semua bentuk pelecehan ditanggapi dengan serius.

Bahkan, ada bentuk pelecehan yang sering ditanggapi dengan biasa saja, seperti istilah populer catcalling. Catcalling bisa dikatakan siulan, panggilan atau komentar yang bersifat seksual kepada perempuan yang melintas.

Catcalling merupakan salah satu bentuk gangguan di jalan (street harassment) yang dianggap lumrah. Hal ini, tentu saja membuat perempuan merasa tidak nyaman. Tetapi, persepsi mayoritas masyarakat nyaris serupa: adalah hal biasa jika lelaki menggoda perempuan.
 
Bicara soal kekerasan terhadap perempuan, data mencengangkan diperoleh dari Komnas Perempuan. Rata-rata setiap hari ada 35 perempuan Indonesia yang menjadi korban kekerasan seksual, salah satunya perkosaan.

Artinya, setiap dua jam terjadi tiga kasus kekerasan. Masih menurut data Komnas Perempuan, pada 2017, terdapat angka kekerasan terhadap anak perempuan yang lebih tinggi dibanding 2016, yaitu sebanyak 2.227 kasus (sedangkan tahun 2016, yaitu 1.799 kasus).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya