Aliansi Kejutan Blue Bird dan Gojek

Armada Taksi Blue Bird. Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Terkait dengan detail kerja sama, keduanya masih irit bicara. Blue Bird masih enggan bicara banyak soal kolaborasi tersebut.

51 Tahun Bluebird Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kolaborasi dalam Bisnis Transportasi

"Detail kerja sama saat ini kita sedang dalam tahap pembicaraan lebih mendalam. Kita pasti akan umumkan detail dalam waktu dekat. Saat ini kita masih proses penjajakan dan finalisasi," kata Corporate Marketing PT Blue Bird Tbk, Erditya Afsah, kepada VIVA.co.id, Selasa 10 Mei 2016.

Terkait dengan kabar kerja sama tersebut, Erdit menegaskan perusahaan membantah akan membeli Gojek.

Dugaan Penggelapan Saham PT Blue Bird, Suami Nikita Willy akan Diperiksa Polisi?

"Saya baru dengar kabarnya. Sesuai dengan press release kemarin, kami itu kerja sama. Bukan akuisisi (Gojek)" kata dia.

Kerja sama dengan Gojek itu membuat Blue Bird sedikit mereda, dari dulunya menjaga jarak kini rekat dan dalam kolaborasi.

Bluebird Terapkan Teknologi IoT untuk Armada Taksi

Tercatat usai demo sopir taksi 21 Maret lalu, Blue Bird menegaskan sebagai perusahaan transportasi mereka menuntut adanya perlakuan kesetaraan kepada pemerintah. Blue Bird ingin agar pengelola transportasi online tidak semena-mena beroperasi dan memberikan layanan dengan mudah tanpa melalui tahapan verifikasi dan syarat terkait izin operasi transportasi.

"Kami tidak pernah menyatakan ini (persaingan dengan taksi online) pertempuran. Kami sudah punya aplikasi online sejak 2011. Jadi ini bukan persaingan," ujar Noni dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, sehari setelah demo sopir taksi.

Namun demikian, Noni mengatakan Blue Bird menginginkan agar pemerintah adil dalam menyikapi pengoperasian angkutan umum berbasis aplikasi. Sebab selama ini, moda transportasi tersebut dianggap tidak menaati ketentuan undang-undang yang berlaku.

"Ini lebih kepada kesetaraan bisnis. Banyak sekali aturan yang harus ditaati oleh perusahaan transportasi, dalam mengoperasikan kendaraannya," kata dia.

Blue Bird mengeluhkan izin pengoperasian yang dikeluarkan pemerintah memang terbilang sulit, sebab harus melalui sejumlah tahapan dan mekanisme yang cukup lama. Sementara penyelenggara taksi online yang berplat hitam bisa beroperasi tanpa adanya izin yang dikeluarkan pemerintah.

"Mereka harus membuktikan perusahaannya apa, dan tempat kendaraan tersebut beroperasi. Sehingga, bisa dipastikan dari keamanan itu sendiri," tegas Noni.

Kebutuhan pasar

Mengenai alasan mau rekat dengan Gojek, Blue Bird membantah menjilat ludah mereka sendiri. Perusahaan taksi yang telah melantai di bursa itu mengatakan kerja sama tersebut lahir berkat respons dengan perkembangan kebutuhan pelanggan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya