Ujian Pertama Calon Haji Sebelum Tiba di Tanah Suci
- AP Photo/Hassan Ammar
VIVA.co.id – Sejak Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin melepas pemberangkatan jemaah haji kloter pertama dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Selasa pagi, 9 Agustus 2016, tercatat sudah 11.599 jemaah dan 145 petugas kloter tiba di Arab Saudi.
Data ini terbagi atas 29 kloter dari berbagai embarkasi, pada data pukul 11.00 waktu Arab Saudi, Kamis, 11 Agustus 2016, di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi.
Sementara jemaah lainnya yang masih di Indonesia, tengah mempersiapkan diri menanti jadwal keberangkatan yang sudah ditentukan Kementerian Agama. Pada 9 - 21 Agustus 2016 untuk pemberangkatan gelombang I, dan 22 Agustus 2016 - 4 September 2016 bagi gelombang II.
Namun, di tengah persiapan keberangkatan gelombang I, beberapa jemaah haji gundah. Mereka terancam tak bisa pergi ke tanah suci, karena ada kendala pada visa. Sejauh ini, tercatat sembilan ribu jemaah asal Pemalang, Jawa Tengah, 181 jemaah asal Sumedang, Jawa Barat, harus menunda keberangkatan, padahal mereka sudah bersiap menaiki bus pengangkut menuju asrama haji.
Untuk memenuhi kuota kloter, Kementerian Agama menukar posisi mereka dengan jemaah yang masuk kelompok pemberangkatan gelombang II, dan sudah memperoleh visa. Sebab, pada kelompok pemberangkatan di gelombang II juga tak semua jemaah sudah mendapatkan visa. Contohnya di kuota haji Jawa Tengah dan Yogyakarta, ada 8.160 jemaah yang belum beres.
Terkait kendala visa ini, kata Hasan, Kementerian Agama terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi. Sebab, Menurut Humas Kementerian Agama di Kabupaten Sumedang, Hasan Bisri, masalah visa berada di luar kewenangan pemerintah. "Ini adalah hak dari Kedutaan Besar Saudi Arabia, yang tidak bisa diintervensi oleh Kementerian Agama," ucapnya di Sumedang, Rabu, 10 Agustus 2016.
Padahal, pada rapat bersama antara Kementerian Agama dan Komisi Pengawas Haji Indonesia sebelum kloter pertama berangkat, masalah visa ini sudah dibahas.Â
"Kira-kira lima hari, atau empat hari sebelum pemberangkatan ini, kita telah mengundang panitia, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji), dan dari Kementerian Agama, khususnya Direktorat Pelayanan Dalam Negeri. Di rapat tanggapannya positif, visa tidak ada persoalan, itu menggembirakan," ujar Imam Addaruquthni, Wakil Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia, saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 11 Agustus 2016.