Penambahan Kuota dan Penantian Panjang ke Tanah Suci

Jemaah haji memutari Ka'bah saat bertawaf.
Sumber :
  • REUTERS/Ahmed Jadallah

Dia berharap, diplomasi bisa terus dilanjutkan, agar ada kuota tambahan lagi. Kuota tambahan, katanya bisa diambil dari kuota negara lain yang tidak banyak terpakai.

Gus Irfan Sebut Pembagian Kuota Haji Khusus Tetap 8%

"Dan, ini kalau bisa segera dialokasikan untuk WNI yang paling tua. Sehingga, lapis umur 80-70 itu segera selesai, sehingga nanti yang pergi haji itu usianya relatif lebih muda. Sehingga, nanti di sana tidak terlalu merepotkan," kata Fahri.

Kemenag sendiri sudah mulai mempersiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 2017. Persiapan ini diklaim telah dilakukan sejak akhir 2016 lalu. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Abdul Djamil mengakui, jajarannya akan fokus pada tiga hal. Pertama, pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dengan DPR RI.

Gus Irfan Datangi KPK, Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

Kedua, terkait persiapan kegiatan dalam negeri yang meliputi masalah pelunasan biaya haji, konsolidasi dengan pihak terkait, persiapan embarkasi, manasik haji, dan lainnya. Selain persiapan dalam negeri, Kemenag juga fokus pada persiapan layanan jemaah haji di Arab Saudi.

"Fokus ketiga, adalah kordinasi dengan instansi di Arab Saudi, menyangkut akomodasi, transportasi, layanan armina, dan layanan lainnya," katanya di Jakarta, Kamis 12 Januari 2017.

KPK Temukan Adanya Dugaan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji

Mantan Rektor IAIN Walisongo Semarang ini berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji. Menurutnya, seiring dengan bertambahnya kuota jemaah haji, maka persiapan yang harus dilakukan juga perlu ditambah, salah satunya terkait dengan petugas haji.

Selanjutnya, tantangan tersendiri>>>

Tantangan tersendiri

Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Sri Ilham Lubis mengatakan, penambahan kuota akan memberikan tantangan tersendiri bagi Kemenag dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Tantangan pertama, adalah jumlah petugas harus mencukupi untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai dengan kontrak.

Menurutnya, semakin banyak jemaah yang dilayani tentu akan semakin banyak membutuhkan petugas. Keberadaan petugas dibutuhkan untuk memastikan, agar setiap layanan yang diberikan kepada jemaah sudah sesuai dengan kontrak, baik yang terkait katering, transportasi, akomodasi, dan lainnya.

Tantangan kedua, lanjut Sri, adalah penempatan jemaah haji di Mina. Ia mengingatkan, kondisi di Mina akan lebih padat, seiring normalnya kuota nonhaji. Apalagi, Indonesia mendapat tambahan sebanyak 10 ribu. dan apabila terdapat tambahan penempatan jemaah haji kita di tenda yang berada di kawasan Mina Jadid (manthiqatu-dhil).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya