Babak Perseteruan Ade Armando dan Din Syamsuddin

Din Syamsudin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA – Dosen Universitas Indonesia Ade Armando kembali membuat polemik. Ade dituding telah memfitnah Muhammadiyah dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin. 

Di antaranya soal fitnah tuduhan Muhammadiyah telah menggulirkan isu pemakzulan presiden. Kedua, penghinaan dan pencemaran nama baik kepada Din Syamsudin dengan menyebutkan “si dungu”. Atas masalah ini, ia justru tidak ingin meminta maaf kepada Din Syamsudin.

Perseteruan Ade Armando terkait Muhammadiyah dan Din Syamsuddin menyita perhatian pembaca VIVAnews. Berikut berita seputar hal tersebut:

1. Ade Armando akan disomasi karena dugaan fitnah

Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah (Jateng) akan melakukan somasi terhadap dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, terkait unggahan di Facebook-nya yang diduga memfitnah Muhammadiyah dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin. 

Baca berita selengkapnya di sini

2. Muhammadiyah ogah diseret masalah ini

Ketua Pengurus Pusat atau PP Muhammadiyah Anwar Abbas angkat bicara terkait webinar nasional bertema 'Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19' yang diselenggarakan Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (MAHUTAMA) dan Kolegium Jurist Institute (KJI).

Makna Ibadah Kurban, Haedar Nashir: Membebaskan Diri dari Pesona Dunia

Baca berita selengkapnya di sini

3. Ade Armando menolak minta maaf

Haedar Nashir: Jangan Buru-buru Respons Putusan MK Soal Gratiskan SD-SMP Swasta

Ade menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya itu. Namun, ia tak ingin meminta maaf kepada Din Syamsudin

Baca berita selengkapnya di sini

Menghidupkan Suara yang Tak Pernah Padam: Monolog 'Aku yang Tak Kehilangan Suara'

(ase)

[Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di acara 'Energi dan Mineral Forum 2025' di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 26 Mei 2025]

Muhammadiyah Belum Dapat Jatah Tambang, Bahlil Ungkap Alasannya

Kementerian ESDM masih mencari lokasi tambang untuk Muhammadiyah, agar tidak terjadi ketimpangan dengan jatah tambang untuk ormas lain seperti misalnya dengan NU.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025