Terungkap Alasan Haruka Disoraki Penonton Hingga Nangis di Konser JKT48, Cuma Jadi Korban?
- Instagram @haruuuu_chan
Jakarta, VIVA – Momen tangis Haruka Nakagawa, mantan member JKT48, saat konser JKT48 Full House di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 26 Juli 2025, jadi viral dan memicu perbincangan hangat di media sosial. Haruka yang terlihat antusias memimpin chant encore dari bangku penonton, justru mendapat respons tak terduga: dicueki dan disoraki fans lainnya.
Dalam sebuah video yang beredar luas, Haruka terlihat berusaha mengajak penonton untuk meneriakkan encore agar para member JKT48 kembali ke panggung. Namun responsnya mengejutkan – tak satu pun penonton mengikuti, bahkan beberapa terdengar menyorakinya. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
“Semuanya, ayo encore! Encore, encore, encore,” teriak Haruka, dikutip dari video yang diunggah oleh akun Thread @48time, dikutip Senin 28 Juli 2025.
Haruka Nakagawa menangis.
- Thread @48time.
Sayangnya, ajakan itu ditolak, hingga Haruka terlihat menunduk sedih dan kemudian menangis. Ia kemudian dipeluk oleh rekannya untuk menenangkan diri.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Haruka yang dulu sangat dicintai fans justru mendapat perlakuan seperti itu?
Ternyata, sikap penonton bukan ditujukan kepada Haruka secara pribadi, melainkan sebagai bentuk protes terhadap manajemen JKT48 yang dinilai gagal mendengarkan suara fans. Di media sosial, sejumlah fans membela Haruka dan menjelaskan alasan di balik aksi diam mereka malam itu.
“Maaf ya Haruka bukan para fans gamau encore, tapi mereka begini juga karna ulah manajemen yg bobrok, bnyk keluhan fans yg ga di dengar. Fans juga sedih liat member udah kerja keras, tapi karna 1 anomali semua nya kena imbasnya,” tulis netizen di X.
Aksi diam ini rupanya telah direncanakan sebelumnya oleh sebagian besar fans. Konser Full House pun menjadi konser JKT48 pertama yang ditutup tanpa encore, dan hanya diakhiri oleh suara dari balik panggung dengan ucapan terima kasih disertai isak tangis.
Di luar area Istora, para fans juga membentangkan poster besar berisi kritik tajam terhadap JKT48 Operation Team (JOT), termasuk tudingan bahwa manajemen hanya mengejar keuntungan semata. Media sosial dipenuhi tagar dan unggahan bertema "manajemen bobrok", "manajemen membangkang", hingga kekecewaan fans terhadap isu Fufuritsu yang belum mendapat penjelasan tuntas.