3 Kehebohan Sidang Cerai Andre Taulany-Erin, Keterlibatan Anak Bikin Emosi

Andre Taulany dan istrinya.
Sumber :
  • instagram Rien Wartia Trigina

VIVA – Sidang gugatan cerai antara komedian Andre Taulany dan istrinya, Rien Wartia Trigina, atau yang lebih dikenal sebagai Erin, kembali menyita perhatian publik. Sidang yang berlangsung pada Senin, 4 Agustus 2025, di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang, Banten, menghadirkan sejumlah momen dramatis yang menjadi sorotan. 

Andre Taulany Geram, Erin Jadikan Anak-anak Sebagai Saksi di Sidang Cerai

Berikut adalah tiga kehebohan utama yang terjadi dalam persidangan kali ini, mulai dari keberatan lokasi pengadilan hingga keterlibatan anak-anak yang memicu emosi Andre.

1. Erin Keberatan dengan Lokasi Sidang di Tigaraksa

Paula Verhoeven Legowo Hak Asuh Anak Jatuh ke Baim Wong, Ini Ungkapan Harunya

Salah satu isu yang mencuat dalam sidang adalah keberatan pihak Erin terhadap lokasi pengadilan. Juru Bicara Pengadilan Agama Tigaraksa, Mohamad Sholahudin, mengungkapkan bahwa Erin, sebagai termohon, mempertanyakan yurisdiksi Pengadilan Agama Tigaraksa. Ia mengklaim bahwa wilayah tersebut bukan domisili tempat tinggalnya bersama Andre.

"Tadi Andre Taulany (AT) hadir kalau Erin (E) hanya kuasa hukumnya saja. Agendanya sendiri masih pembuktian eksepsi, jadi karena ada tangkisan bahwasanya pemohon tidak tinggal di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Tigaraksa," ucap Mohamad Sholahudin di kantornya, Senin 4 Agustus 2025.

Nyesek! TikToker Ditalak Suami saat Live, Langsung Syok Cuma Bisa Diam dan Menangis

"Jadi termohon mengajukan keberatan melalui eksepsi, tadi tahapannya pada pembuktian, itu saja," tambahnya.

Untuk mendukung keberatannya, pihak Erin menyerahkan bukti tertulis dan mengajukan beberapa saksi kepada majelis hakim. Agenda pembuktian eksepsi ini menjadi salah satu fokus utama sidang kali ini, menambah kompleksitas proses perceraian yang telah berlangsung sejak April 2025.

2. Andre Taulany Geram Anak-anak Dijadikan Saksi

Momen yang paling mengundang perhatian adalah keterlibatan dua putra Andre dan Erin, Dio (18) dan Kenzy (16), yang dihadirkan sebagai saksi oleh pihak Erin. Kehadiran mereka di ruang sidang memicu reaksi keras dari Andre. Usai persidangan, ia dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap langkah tersebut, menegaskan bahwa anak-anak tidak seharusnya terlibat dalam konflik orang tua mereka.

"Saya tolak anak-anak dijadikan saksi! Mereka tidak boleh ikut-ikutan dalam permasalahan orangtuanya, apalagi mereka masih di bawah umur,” ujar Andre Taulany.

Menurut Andre Taulany, anak-anak seharusnya tidak terlibat dalam masalah perceraiannya ini meskipun hanya sebagai saksi. Sebab bagaimana pun, anak-anak Andre Taulany terbilang masih di bawah umur.

"Tidak, tidak jadi (saksi). Tidak boleh dong karena di bawah umur,” tambahnya. 

Andre juga menegaskan bahwa keputusan untuk menghadirkan Dio dan Kenzy bukan berasal darinya, melainkan dari pihak Erin. Meski demikian, ia menyebutkan bahwa anak-anaknya memberikan dukungan penuh terhadap keputusannya untuk berpisah setelah 18 tahun menjalani rumah tangga. 

“Support full, anak-anak support full. Amiin,” jelas Andre sambil bergegas masuk ke mobil usai sidang.

3. Pengadilan Tolak Keterlibatan Anak sebagai Saksi

Pengadilan Agama Tigaraksa dengan tegas menolak permintaan pihak Erin untuk menjadikan anak-anak sebagai saksi. Juru Bicara pengadilan, Mohamad Sholahuddin, menjelaskan bahwa berdasarkan aturan hukum acara, anak kandung dilarang memberikan kesaksian dalam perkara perceraian orang tua mereka. Hal ini dianggap melanggar etika peradilan keluarga.

"Kami mendengar dari para majelis bahwa itu cuma diajukan untuk saksi," ujarnya. 

"Tapi berdasarkan aturan jatuhnya ya, ini untuk anak tidak diperkenankan," tegas Sholahuddin.

Meski anak kandung tidak diizinkan, Sholahuddin menambahkan bahwa saksi dari kerabat seperti bibi atau paman masih dapat dihadirkan untuk memberikan keterangan. Keputusan ini menegaskan bahwa pengadilan memprioritaskan perlindungan anak dari keterlibatan dalam konflik orang tua.

Latar Belakang Sidang yang Penuh Drama

Sidang ini merupakan kelanjutan dari gugatan cerai ketiga yang diajukan Andre sejak April 2024. Dua gugatan sebelumnya ditolak oleh pengadilan karena dianggap tidak memiliki bukti kuat adanya konflik rumah tangga. Sidang kali ini, yang memasuki tahap pembuktian eksepsi, menunjukkan bahwa proses perceraian masih jauh dari selesai. Kehadiran kuasa hukum dan keberatan Erin terhadap lokasi pengadilan menambah dinamika dalam persidangan yang digelar secara tertutup ini.

Keterlibatan anak-anak dalam sidang menjadi sorotan utama, tidak hanya karena reaksi emosional Andre, tetapi juga karena penegasan pengadilan bahwa hal tersebut melanggar etika hukum. Publik kini menanti kelanjutan sidang ini, yang dijadwalkan berlanjut dengan agenda pemeriksaan saksi dan pembuktian lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya