6 Fakta Seru Jazz Gunung Bromo: Saat Musik, Kabut dan Budaya, Berpadu Jadi Cerita Tak Terlupakan

Jazz Gunung Bromo 2025.
Sumber :
  • Kemenpar.

Probolinggo, VIVA – Festival musik jazz atas gunung, Jazz Gunung Bromo berlangsung meriah pada 19 Juli dan 25 – 26 Juli 2025 lalu di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur. Pertunjukan musik ini diselenggarakan oleh PT Jazz Gunung Indonesia dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.

RAN Siap Hibur Pelari di Night Run Penuh Nuansa Glow in the Dark, Bakal Seseru Apa?

Jazz Gunung Bromo merupakan salah satu dari lima rangkaian event Jazz Gunung yang akan berlangsung sampai tahun 2026 mendatang. Konsep pertunjukan memadukan konser musik dengan pemandangan Gunung Bromo sebagai latarnya menjadi daya tarik sekaligus pembeda dari kebanyakan pertunjukan musik jazz lainnya. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Dimeriahkan dengan sejumlah penampilan dari musisi jazz legendaris dan grup musik populer saat ini, berikut beberapa gambaran keseruan dari Jazz Gunung Bromo:

Jazz Gunung 2025 Bakal Digelar di Dua Kota, Ini Bocoran Musisi yang Tampil

1. Dibuka dengan Pertunjukan Puppet Interaktif

Indra Bekti, Yura Yunita, RAN hingga Okky Lukman Ungkap Harapan di Tahun 2025

Pada gelaran Jazz Gunung Bromo Series I, rangkaian acara dibuka dengan pertunjukan teatrikal boneka kertas dari Papermoon Puppet Theater yang diikuti 204 peserta. Menariknya, kegiatan ini turut mengajak anak-anak sekolah dasar untuk larut dalam pertunjukan yang sarat akan nilai edukasi ini.

Tak hanya menyaksikan penampilan monolog boneka kertas, penonton juga diajak untuk merasakan keseharian para petani dengan menyusuri jalan setapak hingga area perkebunan. Kegiatan ini pun menjadi refleksi dari nilai-nilai sosial dan kehidupan masyarakat setempat yang divisualisasikan lewat seni pertunjukan.

Sebagai penutup kegiatan, para penonton diajak untuk terlibat dalam kegiatan workshop membuat boneka dari buah dan sayur-sayuran. 

2. Penampilan Musisi Jazz 80-an Pukau Penonton
Sejak sore hari, para musisi di Jazz Gunung Bromo Series I tampil menghidupkan suasana konser musik semakin seru. Secara berturut-turut, penonton dimanjakan dengan penampilan Emptyyy, Jamie Aditya, Kua Etnika, hingga Love Is.

Karimata, grup musik yang tenar di era ‘80an turut ambil bagian dalam keseruan Jazz Gunung Bromo Series I, membawakan sejumlah lagu andalannya seperti “Hari Ini Milik Kita”, “Relief”, dan “Kisah Kehidupan”, band ini berhasil membawa kehangatan di tengah dinginnya malam dataran tinggi Bromo.

Tampil sebagai headliner, penampilan grup musik RAN menyempurnakan Jazz Gunung Bromo Series I di Amfiteater Jiwa Jawa dengan membawa 2.590 penonton hanyut dalam irama musik. Lagu-lagu seperti “Dekat di Hati”, “Kulakukan Semua Untukmu”, hingga “Pandangan Pertama” berhasil mengajak para penonton untuk sing along dan membuat suasana semakin meriah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya