Eko Patrio Parodi Sound Horeg usai Dikritik Joget di DPR, Netizen: Nantangin Rakyat?
- TikTok Eko Patrio
VIVA – Eko Patrio kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah video joget terbaru yang dianggap kontroversial. Video tersebut seolah merupakan respons atas kritikan tajam terhadap aksi jogetnya bersama sejumlah anggota DPR lainnya pada penutupan Sidang Tahunan MPR/DPR pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Alih-alih merespons kritik dengan sikap introspektif, anggota DPR RI dari Fraksi PAN itu justru memilih membuat konten baru yang dinilai lebih provokatif oleh sebagian masyarakat.
Dalam video yang diunggah melalui akun TikTok pribadinya, Eko tampak berjoget bersama rekan-rekan anggota DPR dengan iringan musik “sound horeg” yang sedang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Eko berperan seolah-olah mengoperasikan perangkat sound horeg, sementara rekan-rekannya asyik menari di sekitarnya. Video ini disertai keterangan yang seolah menyindir kritik yang dialamatkan kepadanya.
"Biar jogetnya lebih keren pakai sound ini aja," kata Eko Patrio dalam unggahan TikToknya, dikutip Minggu 24 Agustus 2024.
Aksi ini langsung menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menilai pilihan musik dan keterangan dalam video tersebut sebagai bentuk sindiran halus terhadap kritik masyarakat.
Sebagian besar warganet menganggap tindakan Eko sebagai sikap yang kurang bijaksana, bahkan cenderung arogan, di tengah situasi sulit yang dihadapi rakyat Indonesia.
"Nantangin rakyat dia," komentar netizen.
"Oh nantangin lu? Mau jadi kayak Bupati Pati jilid 2?" Kata yang lain.
"Jujur asli sakit hati banget rakyat diejek begini," timpal lainnya.
Sebelumnya, aksi joget anggota DPR pasca-Sidang Tahunan telah memicu kontroversi karena dianggap tidak mencerminkan empati terhadap berbagai permasalahan sosial dan ekonomi yang sedang melanda masyarakat.
Sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Eko Patrio dinilai seharusnya lebih peka terhadap sentimen publik. Kritik yang muncul tidak hanya menyoroti tindakan joget itu sendiri, tetapi juga sikap yang dianggap menantang suara rakyat. Hingga kini, Eko belum memberikan pernyataan resmi terkait polemik tersebut, meninggalkan ruang spekulasi tentang maksud di balik konten yang diunggahnya.