Angelina Sondakh Bongkar Privilege Jadi Anggota DPR: Semua Dilayani, Sekali Makan Bisa Rp10 Juta

Angelina Sondakh
Sumber :
  • IG @angelinasondakh09

Jakarta, VIVA – Angelina Sondakh, mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 dan 2009-2014, kembali menjadi sorotan publik setelah blak-blakan menceritakan pengalaman serta hak istimewa yang pernah ia rasakan selama menjabat sebagai wakil rakyat.

Venna Melinda Sebut Tidak Boleh Serakah, dan Memperkaya Diri Kalau di Politik

Perempuan yang akrab disapa Angie ini, dalam sebuah obrolan yang diunggah akun Instagram @obrolantiapwaktu_trans7, menuturkan bahwa status anggota DPR kala itu membuat kehidupannya berubah drastis. Ia tak menampik, predikat sebagai legislator membuat dirinya dipandang berbeda oleh masyarakat. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

“Orang selalu menganggap ‘wuih itu anggota DPR’ dengan ungkapan begitu aja kan otomatis anggota DPR ini Angelina Sondakh dulu nih gak ngomongin ABCD ketika digituin langsung ‘wah enak nih disambut’,” ucap istri almarhum Adjie Massaid itu, dikutip Senin 8 September 2025.

Diundang Nonton Film Azab Bagi Koruptor, Angelina Sondakh: Seperti Melihat Cerminan Ekstrem Hidupku

Tak hanya soal penghormatan sosial, Angie mengaku privilege yang ia rasakan juga nyata dalam kehidupan sehari-hari, terutama urusan administrasi.

“Mau ngurus pajak enggak perlu ke kantor pajak, mau ngurus perpanjangan STNK gak perlu, semua dilayani,” tuturnya.

Nangis Bahas Rumahnya Dijarah, Astrid Kuya: Tidak Sepeserpun Duit dari DPR Untuk Bangun Rumah Itu

Kemudahan seperti itu, menurutnya, tentu berbeda dengan masyarakat biasa. Namun di balik kenyamanan tersebut, gaya hidupnya juga ikut berubah mengikuti peningkatan penghasilan.

“Seiring dengan peningkatan penghasilan kan gaya hidup juga bertingkat. Artinya ‘wah dapat ini nih’,” katanya.

Ia mencontohkan, hal yang dulu terasa mustahil seperti makan dengan biaya fantastis, akhirnya menjadi sesuatu yang lumrah baginya.

“Yang dulu misalkan kita gak pernah makan yang satu kali makan Rp5 juta, ketika kita tahu nih ‘ah ada gak yang Rp7,5 juta, ada gak yang Rp10 juta’,” ujarnya.

Menurut Angelina, hal itu tak lepas dari psikologi dasar manusia yang cenderung ingin selalu naik kelas ketika sudah mencapai level tertentu.

“Itu sebenarnya adalah ilmu psikologis dasar setiap manusia. Ketika kita udah mencapai pada titil level yang segini, kita pengin naik lagi,” ungkapnya.

Meski sempat menikmati segala kemewahan itu, Angelina juga merasakan tekanan besar dari posisinya. Ia menggambarkan hidup sebagai anggota DPR layaknya berada di jalur cepat yang penuh tekanan.

“Kayak hidup tuh is a very in fast track ya, jadi kayaknya tuh habis ini kayak dikejar-kejar gitu loh. Soalnya kan harus mempertanggungjawabkan amanatnya ke rakyat lah, ke DPR juga, ke partai juga, jadi kayaknya enggak ada waktu buat really calm down, terus buat anak, buat suami,” beber ibu satu anak ini.

Kini, setelah tak lagi berkecimpung di politik, Angelina mengaku jauh lebih bahagia.

“Jadi sekarang asli totally happy, benar-benar tenang,” ucapnya.

Ia pun menyadari, kesejahteraan hidup ternyata tidak melulu berkaitan dengan jabatan politik.

“Mungkin ini juga yang menjadi pembeda ya, karena ternyata akhirnya aku bisa menemukan bahwa untuk mencapai tingkat kesejahteran seseorang, enggak mesti harus lewat jalan jadi anggota DPR kok, atau jadi politikus,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya