Dikenal Pekerja Keras! Encuy Preman Pensiun Pernah Jadi Chef, Figuran Hingga Berakhir Jualan Cireng

Garut, VIVA – Nandi Juliawan, aktor yang melejit lewat perannya sebagai Encuy dalam sinetron Preman Pensiun, dikenal sebagai sosok pekerja keras dengan perjalanan karier yang penuh warna. 

Meski namanya begitu lekat di hati para penonton, tak banyak yang tahu bahwa pria asal Garut ini sebenarnya tidak memiliki latar belakang di dunia akting. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Sejak kecil, Nandi tumbuh di kawasan Mandalagiri, Ciwalen, Garut, Jawa Barat. Setelah menamatkan pendidikan di SMA Musaddadiyah Garut, ia lebih dulu berkecimpung di berbagai bidang pekerjaan sebelum akhirnya terjun ke dunia seni peran. 

Nandi pernah bekerja sebagai barista di sebuah kedai kopi di kampung halamannya, bahkan sempat menjadi staf Marketing Komunikasi di kafe milik Aris Nugraha di daerah Cilopang. Pada 2014, ia juga menekuni profesi sebagai chef di sebuah kafe di kawasan Simpang Lima, Garut.

Ketertarikannya pada dunia hiburan berawal secara tidak sengaja. Tanpa pengalaman akting, ia mencoba peruntungan sebagai figuran dalam sinetron Preman Pensiun. Namun, karakter yang ia perankan justru menarik perhatian. 

Peran Encuy, seorang calo angkot dengan gaya khas bertopi pet, perlahan mendapat porsi yang lebih besar. Dari yang awalnya hanya figuran, Nandi berkembang menjadi salah satu tokoh yang paling diingat penonton. Ia tampil konsisten dari musim keempat hingga musim ke-8 Preman Pensiun.

Kepiawaiannya memerankan karakter Encuy membuat Nandi dipercaya membintangi sinetron lain. Ia pernah memerankan sosok Lukman dalam Suparman Reborn, seorang mandor bangunan yang jatuh hati pada penjual lotek, Lilis, yang diperankan Masayu Clara. Dari peran tersebut, terlihat jelas kemampuan Nandi beradaptasi dengan karakter berbeda di luar sosok Encuy yang melekat padanya.

Setelah perjalanan panjang di dunia sinetron, Nandi memilih untuk menekuni dunia usaha. Ia merintis bisnis kuliner dengan berjualan cireng kekinian di Garut. Pilihan itu sekaligus menunjukkan sisi lain dari dirinya sebagai pribadi yang kreatif, pantang menyerah, dan berani mencoba hal-hal baru.

Meski perjalanan kariernya tidak dimulai dari dunia seni peran, Nandi Juliawan berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan keberanian mengambil kesempatan bisa membawanya menjadi salah satu aktor yang dicintai penonton.

Sayangnya, penonton kini sudah tak bisa lagi menikmati kepiawaian akting Nandi Juliawan, yang memilih mengakhiri hidup. Nandi ditemukan tewas di rumahnya, pada Sabtu 6 September 2025. 

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, membenarkan kabar meninggalnya Nandi dengan cara bunuh diri di rumah. Ia ditemukan pertama kali oleh sang istri yang baru pulang usai berjualan di kawasan Garut Kota. 

“Saksi melihat korban sudah tergantung kain sarung di samping tangga," katanya, kepada wartawan. 

Menurut Joko, petugas kepolisian dari Polsek Karangpawitan dan Unit Inafis Polres Garut pun langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan korban sudah dalam keadaan meninggal. Korban langsung dimakamkan malam itu juga.

Artikel ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau Anda tidak menirunya. Jika Anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental. 

Halaman Selanjutnya

Setelah perjalanan panjang di dunia sinetron, Nandi memilih untuk menekuni dunia usaha. Ia merintis bisnis kuliner dengan berjualan cireng kekinian di Garut. Pilihan itu sekaligus menunjukkan sisi lain dari dirinya sebagai pribadi yang kreatif, pantang menyerah, dan berani mencoba hal-hal baru.