Adu Kinerja Uya Kuya Vs Eko Patrio di DPR, Mulai dari Dedikasi Hingga Ketulusan
- Kolase Instagram.
Jakarta, VIVA – Artis sekaligus anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengungkapkan rasa kehilangan atas dinonaktifkannya dua koleganya, Uya Kuya dan Eko Patrio, dari keanggotaan DPR. Hal itu ia sampaikan ketika hadir di podcast Curhat Bang Denny Sumargo.
Rieke menilai Uya Kuya memiliki dedikasi besar selama berada di Komisi IX DPR, terutama dalam isu kesehatan dan advokasi perdagangan orang. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
"Dia baru 10 bulan loh di DPR dan rumah itu bukan hasil dari DPR," kata Rieke dikutip Selasa 9 September 2025.Â
Ia menyayangkan insiden penjarahan rumah Uya Kuya yang terjadi baru-baru ini. Menurutnya, meskipun komunikasi Uya perlu diperbaiki, tindakan massa tersebut tidak bisa dibenarkan.
"Jangan sampai orang yang terindikasi bermain anggaran aman misalnya dengan segala bahwa ada salah gestur atau komunikasi oleh teman kita Mas Uya ya. Tapi kemudian terjadi penjarahan dan dianggap itu suatu yang wajar," ujarnya.
Uya Kuya Soal Dedikasi, Eko Patrio Tentang Ketulusan
Rieke juga menyinggung sosok Eko Patrio yang selama ini dikenal tulus dan terbuka saat memimpin Komisi VI.
"Mas Eko tentu saja interaksi kami sering karena saya anggota, Mas Eko wakil ketua sekarang dan lama kita di Komisi 6. Mas Eko itu tulus orangnya, memang konyol ya," tutur Rieke.
Ia bahkan mengenang bagaimana Eko memberi ruang bagi anggota DPR untuk mengawal sejumlah kasus besar, mulai dari mafia pangan, mafia timah, hingga persoalan di tubuh Pertamina.
"Sebagai pimpinan termasuk yang memberi ruang kepada kami untuk akhirnya kasus-kasus besar itu termasuk Pertamina. Mas Eko tidak pernah membatasi kami bicara dalam persidangan segala macam, dia memberikan ruang begitu," tambahnya.
Bagi Rieke, baik Uya maupun Eko adalah pribadi dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena itu, ia menolak jika keduanya hanya dinilai dari sisi negatif semata.
"Jadi ada plus dan minusnya. Saya kira tidak bisa kemudian kita pukul rata. Sementara ada kasus-kasus korupsi besar lainnya yang orangnya juga, saya enggak nyuruh orang menjarah rumah dia juga misalnya," tegasnya.