Deg-degan Sampai Lutut Lemas, Ini yang Pertama Dilakukan Arumi Bachsin saat Ruang Kerja Emil Dardak Terbakar

Arumi Bachsin
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Peristiwa kebakaran yang melanda Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Sabtu malam 30 Agustus 2025, menyisakan kepanikan bagi keluarga Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Pasalnya, salah satu ruangan yang terdampak api adalah ruang kerja Emil.

TERPOPULER: Kata Angelina Sondakh Tunjangan DPR Rp100 Juta Lebih Tak Cukup, Reaksi Zack Lee Kontrakan Dijarah

Arumi Bachsin, istri Emil yang juga dikenal sebagai aktris sinetron, tidak bisa menyembunyikan rasa syoknya begitu mendapat kabar tersebut. Ia menuturkan bagaimana perasaan paniknya ketika pertama kali mendengar informasi kebakaran. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

"Saya jujur pada saat itu langsung deg-degan, kayak langsung jatuh ke lutut gitu jantungnya," aku Arumi Bachsin dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar yang disiarkan di televisi.

Berhadapan Langsung dengan Para Pembakar Tempat Kerjanya, Begini Reaksi Emil Dardak

Meski ruangan suaminya berada di area yang terbakar, Arumi mengaku hal pertama yang terlintas bukanlah soal dokumen atau barang-barang penting di dalam ruangan. Ia justru langsung teringat keselamatan tim yang bekerja di sekitar area tersebut.

"Terus tapi yang pertama saya pikir justru sebenarnya gak mikir apa yang ada di sana, tapi lebih ke di sana kan yang saya tahu memang ada ruang media, ada ruang teman-teman juga yang bukan hanya bekerja, tapi juga kalau shift panjang mereka bermalam di sana," tutur Arumi.

Arumi Bachsin Dampingi Emil Dardak Tinjau Kantor yang Hangus Terbakar: Sabar dan Tetap Semangat Sayang

Arumi bahkan mengaku langsung mencoba mengingatkan agar semua staf menjauh dari lokasi kebakaran. Menurutnya, keselamatan jauh lebih penting dibandingkan menyelamatkan barang-barang pribadi.

"Saya langsung coba untuk, 'Teman-teman semua menjauh!', gitu. Karena pasti mereka kan punya kedekatan personal, mereka pasti ada barang personal di sana," jelasnya.

Ia menambahkan, sepanjang insiden berlangsung, dirinya terus memantau kondisi dengan berkomunikasi langsung bersama tim di lapangan. Trauma masih terasa karena sebelumnya ia membaca kabar tentang jatuhnya korban jiwa di DPRD Kota Makassar akibat kerusuhan.

"Itu saya udah ngerasanya oh ini ternyata besar (kebakarannya) mending teman-teman menjauh dari sana, berusaha untuk tidak menyelamatkan barang-barang, tapi berusaha tidak menyelamatkan barang-barang. Apalagi saya masih parno saat itu ada kabar teman-teman yang ada di DPRD Makassar, tentunya keselamatan nomor satu," ungkap Arumi.

Sementara itu, Emil Dardak membenarkan bahwa istrinya sempat panik luar biasa. Ia menyebut Arumi bahkan sampai menghubungi satu per satu tim yang berada di Grahadi untuk memastikan mereka aman.

"Arumi panik dan langsung menghubungi satu per satu tim karena di sana kan kantor biro umum juga ya," kata Emil Dardak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya