Luna Maya Kritik Pedas Pemerintah Gegara Banjir di Bali: Stop Eksploitasi!

Luna Maya
Sumber :
  • IG @lunamaya

VIVA – Bencana banjir yang melanda Bali sejak Rabu, 10 September 2025, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat, termasuk sejumlah figur publik. Aktris ternama Luna Maya, yang lahir di Denpasar, tak kuasa menahan kesedihan melihat tanah kelahirannya dilanda banjir besar. 

Dari Timur Tengah, Prabowo Langsung Jenguk Korban Banjir di Bali

Curah hujan ekstrem yang mengguyur sejumlah wilayah, termasuk Kota Denpasar, menyebabkan lumpuhnya akses jalan, kerusakan infrastruktur, hingga korban jiwa.

Melalui akun Instagram pribadinya, @lunamaya, Luna Maya mengungkapkan keprihatinannya sekaligus menyampaikan kritik pedas terhadap pemerintah daerah. 

Jurus XLSmart Jaga Sinyal di Tengah Banjir Bali

"Pray for Bali," tulis Luna Maya di Instagram story, dikutip Kamis 11 September 2025.

Soroti Banjir Bali, Puan Desak Pemerintah Perkuat Mitigasi Bencana Jangka Panjang

Tak hanya itu, ia juga menyoroti penyebab banjir yang menurutnya berasal dari pembangunan yang tak terkendali. Luna Maya lantas meminta agar pemerintah setempat berhenti mengeksploitasi Pulau Dewata yang menyebabkan kerusakan alam hingga dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Please setop eksploitasi Bali. Ini dampak dari tidak berhentinya pembangunan dan juga infrastruktur yang berantakan," tegasnya.

Luna, yang dikenal lewat perannya sebagai Suzzanna, juga mengingatkan pejabat daerah agar tidak hanya mengutamakan keuntungan ekonomi tetapi memikirkan nasib penduduk setempat.

"Semoga ini menjadi pengingat para pejabat daerah, khususnya Bali untuk tidak hanya mementingkan keuntungan saja," ujarnya.

Selain Luna, aktris Nana Mirdad, yang menetap di Bali, juga turut menyuarakan kesedihan atas bencana ini. Dalam Instagram Story-nya, Nana mengungkapkan rasa sedihnya.

"Sedih banget dengar kondisi Bali yang lumpuh di mana-mana akibat banjir," katanya.

Ia juga berbagi pengalaman pribadi yang menyayat hati, di mana tembok rumahnya di pinggir sungai jebol akibat luapan air. 

"Rumah aku enggak apa-apa, air sungai naik tapi enggak sampai ke rumahku. Cuma memang tembok aku ada yang jebol karena air sungainya," curhat istri Andrew White ini. 

Yang lebih memilukan, kuburan anjing kesayangannya, Kodi, hanyut terbawa arus. 

"Aku juga sedih banget sampai sempat mewek tadi pagi karena salah satu tembok yang jebol adalah tempat di mana kita kubur Kodi. Dan sekarang Kodi sudah lenyap dibawa air juga," ungkapnya dengan nada pilu.

Banjir besar yang melanda Bali sejak 10 September 2025 disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama beberapa jam. Wilayah seperti Denpasar, Badung, dan Gianyar menjadi yang terparah terdampak. Banjir menyebabkan sejumlah ruas jalan utama terendam, mengganggu aktivitas warga dan pariwisata. 

Selain itu, kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan saluran air dilaporkan di berbagai titik, sementara beberapa warga kehilangan nyawa akibat terseret arus. Hingga kini, pemerintah setempat masih berupaya menangani dampak bencana sembari menghadapi sorotan publik terkait pengelolaan lingkungan dan pembangunan di Bali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya