Minta Pria yang Menjarah Rumahnya Dibebaskan, Eko Patrio: Saya Anggap Seperti Anak
- VIVA/Anwar Sadat
VIVA – Eko Patrio akhirnya muncul ke hadapan publik dengan mendatangi Polda Metro Jaya pada Jumat 12 September 2025 malam. Politisi sekaligus komedian tersebut mengajukan permohonan penangguhan penahanan bagi seorang pria bernama Rian.
Pria tersebut merupakan salah satu terduga pelaku penjarahan di rumah Eko Patrio yang diamankan oleh polisi.Â
"Hari ini saya pertama silatuhrami dengan teman-teman di Polda dan memohon kepada kepolisian tadi di Polda. Pertama memohon di bebaskan Rian, ditangguhkan penahanannya," kata Eko Patrio, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 12 September 2025.Â
Alasan Eko Patrio berbaik hati untuk membebaskan Rian dari tuduhan pelaku penjarahan rumah adalah sosoknya yang mengingatkan pada sang anak. Menurut Eko Patrio, Rian terlihat seperti pemuda yang seusia dengan anaknya. Oleh karena itu, Eko Patrio merasa kasihan dan memilih berdamai.Â
Ia juga menilai Rian mau bersikap kooperatif saat dimintai keterangan oleh polisi dan mengikuti segala proses penyelidikan. Maka dari itu, Eko Patrio mengedepankan rasa kemanusiaan untuk Rian.
"Saya melihat Rian, dia kayak seangkatan anak saya kurang lebih, jadi saya menganggap udah seperti anak saya. Lalu kedua juga kooperatif ya Rian itu, dan ya lebih ke kemanusiawi aja," jelas Eko Patrio.
Selain itu, Eko Patrio juga menghargai kebaikan hati Rian karena sudah menyelamatkan kucingnya saat penjarahan terjadi di rumahnya. Di saat penjarahan itu, Eko Patrio menandai Rian sebagai orang yang pertama kali membawa kucingnya sementara oran lain ricuh mengobrak-abrik seisi rumah.
"Rian itu adalah orang yang pertama kali ngambil kucing saya, terus udah gitu dia menyelamatkan kucing saya. Setelah menyelamatkan dia juga ingin mengembalikan, tetapi kucingnya tertahan sama dia sebelum di balikin ke saya sudah di ambil oleh kepolisian," jelas Eko Patrio.Â
Insiden penjarahan terjadi pada malam hari, Sabtu, 30 Agustus 2025, di kediaman Eko Patrio yang berlokasi di kawasan elit Kuningan, Jakarta Selatan. Rumah mewah tersebut menjadi sasaran ratusan massa yang datang dalam tiga gelombang terorganisir.Â
Menurut laporan kepolisian dan keterangan saksi mata, massa mulai berkumpul sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya, mereka hanya berorasi di depan rumah, menuntut pertanggungjawaban Eko atas sejumlah kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat.Â
Namun, situasi memanas ketika sekelompok massa mulai merusak pagar dan memaksa masuk ke dalam rumah.
Petugas keamanan setempat, yang hanya berjumlah terbatas, tidak mampu membendung jumlah massa yang terus bertambah. Dalam waktu singkat, ratusan orang berhasil masuk ke dalam rumah dan mulai melakukan penjarahan.Â
Barang-barang berharga, seperti perabotan, elektronik, dan sejumlah dokumen, dilaporkan dirusak atau dibawa kabur. Beruntung, Eko Patrio dan keluarganya tidak berada di lokasi saat kejadian berlangsung, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.