Karyawan Jadi Korban Kekerasan Oknum TNI, Zaskia Adya Mecca Pertanyakan Fungsi Perlindungan Aparat

Zaskia Adya Mecca
Sumber :
  • VIVA/ Aiz Budhi

VIVA – Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa Faisal, salah seorang karyawan dari aktris dan pebisnis Zaskia Adya Mecca, telah memasuki babak baru yang cukup mengejutkan publik. Setelah proses pencarian pelaku, istri dari sutradara kenamaan Hanung Bramantyo tersebut mengungkapkan rasa kecewa dan patah hati yang mendalam setelah mengetahui bahwa terduga pelaku penganiayaan tersebut merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Viral! Dua Oknum TNI Diduga Jual Amunisi ke Warga Puncak Jaya, Harga Rp2-5 Juta per Paket

Zaskia Adya Mecca membagikan perasaannya yang berkecamuk setelah mendapatkan informasi mengenai identitas terduga pelaku. 

"Jadi ya, ini yang bikinku patah hati. Karna tersangka memang ternyata tentara kita," tulis Zaskia di Instagram story, dikutip Jumat 26 September 2025. 

Bikin Geleng-geleng, Pegawai Zaskia Adya Mecca Dianiaya Prajurit TNI Cuma Gara-gara Hal Sepele

Pernyataan tersebut menyiratkan rasa ironi yang kuat mengingat citra aparat keamanan sebagai pelindung masyarakat.

Ibu dari lima orang anak ini kemudian menyampaikan sebuah pertanyaan retoris yang menggugat fungsi utama aparat penegak hukum dan keamanan di mata masyarakat. 

Pegawai Zaskia Adya Mecca Babak Belur Dihajar Pemotor, Pelaku yang Prajurit TNI Resmi Jadi Tersangka

"Harusnya kita yang dijagain, enggak sih?" lanjut Zaskia. 

Kekerasan yang dialami oleh karyawannya, terutama dari pihak yang seharusnya mengayomi, dinilai Zaskia sebagai sebuah tragedi yang bertolak belakang dengan tugas dan tanggung jawab seorang prajurit.

Reaksi Zaskia ini muncul tak lama setelah Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya, Letkol Czi Anto Indriyanto, memberikan keterangan resmi yang membenarkan keterlibatan oknum anggota TNI dalam insiden pemukulan tersebut. Letkol Anto menjelaskan bahwa insiden bermula dari perselisihan lalu lintas. 

"Bahwa betul ada kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap Sdr. FS yang diawali dengan perselisihan lalu lintas di jalan raya di antara keduanya," ungkap Letkol Anto dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Letkol Anto menegaskan bahwa pihak TNI tidak akan mentolerir tindakan kriminal yang dilakukan oleh anggotanya. Oknum prajurit tersebut saat ini telah diamankan dan ditahan di Denpom Jaya-2 untuk menjalani pemeriksaan intensif. 

"Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya-2 untuk proses penanganan selanjutnya, termasuk juga meminta keterangan pihak-pihak terkait sebagai saksi saat kejadian berlangsung," jelasnya.

Kasus ini sendiri berawal dari insiden di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, ketika Faisal tengah bertugas mengantar putri Zaskia, Kala. Saat itu, motor yang dikendarai pelaku melawan arah dan hampir menabrak kendaraan yang membawa Kala dan Faisal.

Setelah Faisal membunyikan klakson sebagai peringatan, pelaku justru tidak terima dan langsung melakukan aksi pemukulan secara brutal, disaksikan langsung oleh Kala.

Peristiwa traumatis tersebut dilaporkan telah menyebabkan Kala mengalami trauma psikologis serius hingga memerlukan pendampingan dari psikolog profesional.

Keterlibatan oknum TNI dalam kasus kekerasan terhadap warga sipil ini menambah daftar panjang sorotan publik terhadap perilaku aparat. Pernyataan Zaskia Adya Mecca menjadi representasi suara masyarakat yang berharap agar pihak keamanan benar-benar menjalankan perannya sebagai pengayom, bukan sebaliknya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya