Asmara Abigail Jadi Korban Penipuan Paket, Rp70 Juta Raib dalam Sekejap!
- Instagram @asmaraabigail
Jakarta, VIVA – Aktris Asmara Abigail membagikan pengalaman pahitnya ketika menjadi korban penipuan digital yang mengatasnamakan jasa pengiriman. Akibat kejadian itu, uangnya senilai Rp70 juta raib dalam sekejap.
Asmara mengaku kejadian itu berawal dari pesan mencurigakan yang masuk ke iMessage miliknya. Dalam pesan tersebut, si pelaku mengklaim bahwa paket yang dikirim bermasalah karena alamat tujuan rusak. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
“Kalo kita lagi fokus sebenarnya aneh sih, masa dari company sebesar ini ngirimnya iMessage. Dia bilang paket bermasalah dan alamat rusak dengan penulisan profesional. Aku diminta klik link untuk memperbaharui alamat,” kenang Asmara, mengutip keterangannya, Minggu 28 September 2025.
Pesan itu juga menyertakan tautan untuk memperbaiki data dengan tambahan biaya Rp9.000. Tanpa curiga, bintang film Mangkujiwo itu menuruti instruksi tersebut. Bukannya selesai, justru uang puluhan juta miliknya hilang.
“Terkejutnya, ternyata tindakan itu justru membuat uang aku senilai Rp70 juta hilang,” ungkapnya.
Menyadari dirinya tertipu, Asmara langsung menghubungi pihak J&T Express untuk meminta kejelasan soal paket yang disebut bermasalah. Dari penjelasan tim, ternyata pengiriman tersebut tidak pernah bermasalah dan sampai di alamat tujuan sesuai rencana.
“Tim J&T Express menunjukkan kronologi perjalanan paket dan menjelaskan pergerakannya dari satu titik ke titik lain. Ternyata, paket aku aman dalam perjalanan, bahkan sampai di alamat tujuan. Jadi, informasi yang aku terima sebelumnya soal paket nyangkut dan alamat tidak terbaca itu adalah kebohongan,” jelas Asmara.
Sejak itu, Asmara sering membagikan ceritanya agar orang lain tidak jatuh ke lubang yang sama. Ia juga mengapresiasi sikap J&T Express yang dinilai kooperatif dan bahkan mengajaknya terlibat dalam kampanye literasi digital bertajuk “3C: Cek, Curiga, Cancel.”
“Aku salut sama J&T Express yang bantu aku sejak awal. Meskipun sebenarnya aku yang salah, mereka memberikan penjelasan yang lengkap sehingga aku benar-benar paham. Makanya, ketika J&T Express mengajak aku untuk bekerja sama dalam kampanye 3C, aku langsung setuju. Menurutku, ini penting banget dan semua orang harus paham agar kejadian aku gak terulang ke orang lain,” tegasnya.
Menurut Herline Septia, Brand Manager J&T Express, kampanye ini dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dengan modus penipuan digital yang kian canggih.
“Edukasi mengenai penipuan digital sangat penting untuk kami sampaikan seiring dengan modusnya yang semakin marak dan canggih. Dengan pengalaman pribadi Asmara yang juga pernah menghadapi penipuan digital yang mengatasnamakan J&T Express, kami harap pesan ini akan lebih mudah dipahami masyarakat,” ujar Herline.