Prekuel Sewu Dino, Janur Ireng Siap Teror Bioskop 24 Desember 2025
- Instagram @janurirengfilm
Jakarta, VIVA – Setelah lama dinantikan para penggemar horor, MD Pictures akhirnya resmi mengumumkan tanggal tayang untuk Janur Ireng. Film ini merupakan kisah terbaru dari semesta horor populer milik akun @SimpleMan dan berfungsi sebagai prekuel dari film box office Sewu Dino.
Sutradara kondang Kimo Stamboel kembali memimpin proyek horor kolosal ini. Sebelumnya, Kimo sukses besar mengantar Sewu Dino meraih status box office dengan torehan lebih dari 4,8 juta penonton pada tahun 2023. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
Dalam prekuel ini, Kimo Stamboel menyingkap awal mula pertarungan keluarga paling kejam di Tanah Jawa, sebuah konflik yang akhirnya bermuara pada peristiwa Sewu Dino. Kimo menjelaskan bahwa Janur Irengakan memberikan jawaban atas banyak pertanyaan yang muncul di film sebelumnya.
“Kenapa sampai terjadi Sewu Dino, jawabannya ada di Janur Ireng. Tantangannya cukup besar karena adaptasi dari novel @SimpleMan ini sangat luas, penuh detail. Namun, kami juga memahami kebutuhan penonton Indonesia akan cerita yang padat, jelas, dan tidak berbelit-belit. Hasilnya bisa dilihat di film ini,” ujar Kimo dalam keterangannya, dikutip Kamis 2 Oktober 2025.
Jika Sewu Dino menyoroti ritual maut yang bertujuan melawan santet trah Atmojo, maka Janur Ireng justru memfokuskan cerita pada masa lalu kelam keluarga Kuncoro, mengungkap asal muasal santet mematikan tersebut.
Janur Ireng menghadirkan kembali sejumlah aktor yang berperan penting dalam Sewu Dino. Marthino Lio kembali sebagai Sabdo Kuncoro, Karina Suwandi memerankan Mbah Karsa Atmojo, dan Rio Dewanto tampil sebagai Sugik.
Mereka akan beradu akting dengan sejumlah wajah baru yang mengisi peran sentral dalam kisah prekuel ini. Para pemeran baru tersebut di antaranya adalah Tora Sudiro (sebagai Arjo Kuncoro), Ratu Rafa (sebagai Intan), dan Masayu Anastasia (sebagai Lasmini).
Inti cerita Janur Ireng sendiri berpusat pada kisah Sabdo dan Intan, dua insan yang tak boleh dipersatukan. Keluarga besar dan semua keturunan mereka percaya bahwa ketika keduanya bersatu, mereka mempunyai kekuataan yang tak terkalahkan. Hal ini kemudian memancing paman mereka, Arjo Kuncoro, untuk menguasai keduanya.
