Plot Twist hingga Kreator Handal, Ini 5 Alasan Kamu Harus Nonton 3 Body Problem
- Netflix Indonesia
Jakarta – Para penggemar serial Game of Thrones tampaknya boleh sedikit berbahagia. Sang kreator David Benioff dan D.B. Weiss, menggandeng Alexander Woo, kembali menggarap serial terbaru milik Netflix berjudul 3 Body Problem, yang diangkat dari buku berjudul sama karya Liu Cixin.
Keputusan seorang perempuan muda asal China di tahun 1960-an berdampak amat besar hingga melintasi ruang dan waktu hingga masa kini. Saat hukum alam terburai di hadapan mereka, sekumpulan ilmuwan brilian yang kompak bekerja sama dengan seorang detektif yang tak biasa demi menghadapi marabahaya yang dapat meruntuhkan peradaban manusia.Â
Dengan narasi luas yang mencakup berbagai generasi dan semesta yang tanpa batas, serial ini mengajak penonton untuk melihat dunia dari sudut baru dan mempertanyakan berbagai hal seperti makna hidup, misteri, dan kemanusiaan.
Nah, untuk kamu yang masih ragu untuk memuat serial ini dalam watchlist mu, berikut lima alasan berikut mengapa kamu tak boleh melewatkan serial yang sudah tayang di Netflix ini:
Garapan para kreator pemenang penghargaan
3 Body Problem
- Netflix Indonesia
Hal pertama karena sang kreator adalah sosok yang sudah tak asing lagi di dunia perfilman.
David Benioff, D.B. Weiss, dan Alexander Woo merupakan kreator yang namanya sudah melekat sebagai pengadaptasi buku yang laris dan dicintai penggemar menjadi serial.
Dikenal melalui adaptasi Game of Thrones yang sukses besar, Benioff dan Weiss amat memahami seluk beluk menerjemahkan kisah yang kompleks menjadi serial yang wajib ditonton.
Woo merupakan penulis dan produser yang dikenal melalui serial sci-thril True Blood. Ia mengutarakan kegembiraannya bahwa 3 Body Problem merupakan serial yang spektakuler dan memiliki irisan dengan sejarah China.
Adaptasi dari buku best seller
Serial ini diangkat dari buku laris karya Liu Cixin dan sang pengarang sendiri telah memberi restu bagi David Benioff, D.B. Weiss, serta Alexander Woo untuk mengadaptasi cerita tersebut menjadi serial, dengan beberapa perubahan narasi yang dirasa perlu. Serial ini memperkenalkan sejumlah karakter baru dan memiliki lokasi maupun kronologi yang berbeda.