Jumbo Geser KKN Desa Penari Sebagai Film Indonesia Terlaris, Ini Kata Ryan Adriandhy
- IG @jumbofilm_id
VIVA – Kreator film animasi Jumbo, Ryan Adriandhy, membagikan momen reflektif penuh makna usai karya debutnya itu resmi menorehkan rekor sebagai film dengan jumlah penonton terbanyak dalam sejarah perfilman Indonesia.
Lewat unggahan di akun X (sebelumnya Twitter) pada Minggu, 1 Juni 2025, Ryan mengunggah potret masa kecilnya sembari mengenang ikrar yang telah ia buat sejak kecil: membuat film animasi yang akan disaksikan banyak orang.
“Saya mau bikin animasi, satu hari nanti!” tulis Ryan, mengutip pernyataannya di masa lalu.
Kini, janji itu telah ditepati. Ryan menyebut bahwa momen yang ia impikan sejak lama telah tiba, lewat keberhasilan Jumbo.
“Sekarang, aku mau kamu mendengar ini. Satu hari itu sudah tiba, film kamu jadi yang nomor satu dalam sejarah Indonesia,” lanjut Ryan dalam versi aslinya yang ditulis dalam Bahasa Inggris.
Ryan menyampaikan rasa syukur mendalam karena tetap setia dengan mimpi masa kecilnya. Ia juga mengungkap bahwa kebahagiaan yang ia rasakan hari ini tak berbeda dengan senyuman dalam potret masa kecilnya itu.
“Menjadi dewasa memang tidak selalu menyenangkan. Tapi hari ini, aku sama bahagianya seperti kamu,” ucapnya.
Jumbo Resmi Lampaui Rekor KKN di Desa Penari
Film Jumbo
- Istimewa
Per 29 Mei 2025, Jumbo telah mengantongi lebih dari 10 juta penonton, menjadikannya sebagai film Indonesia dengan penonton terbanyak sepanjang masa, melewati capaian KKN di Desa Penari.
Sebelumnya, Ryan sempat meragukan filmnya bisa menyentuh angka 10 juta. Namun kenyataan berkata lain, bahkan melampaui ekspektasinya.
“Mungkin 10 juta, mungkin tidak. Kita nikmati jalannya ya,” tulis Ryan ketika filmnya melampaui jumlah penonton Agak Laen.
Pencapaian ini juga disambut hangat oleh rumah produksi Imajinari, yang memproduksi Agak Laen. Lewat akun X resminya, mereka memberikan ucapan selamat dengan gaya khas.
“Mantap kali Jumbo, sudah lewati penonton Agak Laen. Jumbo, memang agak laen,” bunyi cuitan Imajinari pada 11 Mei 2025.
Visinema, sebagai studio di balik Jumbo, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para penonton yang telah membuat sejarah bersama film ini.
“Kita sama-sama membuktikan bahwa cerita bisa menggerakkan hati, dan kalian adalah bagian tak terpisahkan dari itu. Terima kasih. Peluk. Hormat. Cinta,” tulis akun @jumbofilm_id.
Dari Dongeng ke Layar Lebar
Film Jumbo
- YouTube
Film Jumbo berkisah tentang Don, seorang anak berusia 10 tahun yang kerap diejek karena tubuhnya yang gemuk. Julukan “Jumbo” menjadi bagian dari perjuangannya menemukan jati diri.
Suatu hari, Don menemukan buku dongeng berjudul Pulau Gelembung peninggalan orang tuanya. Terinspirasi dari kisah dalam buku tersebut, Don bertekad mementaskan pertunjukan seni sebagai bentuk penghormatan sekaligus pembuktian diri.
Sejak tayang pada 31 Maret 2025, Jumbo sukses memikat hati penonton dengan kisah yang menyentuh dan visual animasi berkualitas tinggi. Banyak pujian datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Bahkan, Presiden Prabowo Subianto turut memberikan dukungan penuh terhadap penayangan film ini, sebagai bagian dari upaya memajukan industri animasi nasional.