Kena Somasi, Deddy Corbuzier Minta Maaf

Postingan permintaan maaf Deddy Corbuzier di Instagram
Sumber :
  • IG Deddy Corbuzier

VIVA Konten video podcast #CloseTheDoor edisi “ORANG GILA BEBAS COVID!” garapan Deddy Corbuzier menerima somasi dari komunitas Perkumpulan Jiwa Sehat (PJS) lantaran dianggap tidak tepat dalam menggunakan sebutan “orang gila” dalam menggambarkan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hal itu pula yang dibeberkan master Deddy dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu 30 Juni 2021.

Dulu Ajak Pelajar Turun Demo ke Jalan, Kini TikTokers Figha Lesmana Minta Maaf: Saya Janji Tidak Ulangi

Seperti yang telah diketahui, materi konten podcast master Deddy saat berbincang dengan komika Mongol yang tayang mulai pada 24 Juni 2021 rupanya kini harus menuai polemik. Perbincangan ringan dan lelucon mengenai fenomena COVID-19 itu akhirnya berujung somasi.

Sebanyak 80 organisasi penyandang disabilitas yang sebagian besar adalah organisasi penyandang disabilitas mental menuntut pertanggungjawaban baik Deddy maupun Mongol atas apa yang diucapkan dalam podcast itu.

Ide Kreatif Peserta Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Bikin Daniel Mananta Sampai Berdiri dan Tepuk Tangan!

Isi podcast yang menyinggung tentang orang dengan gangguan jiwa itu dianggap telah melukai hati banyak orang, tidak hanya orang dengan gangguan jiwa tapi juga sebagian besar penyandang disabilitas.

Dalam podcast, Mongol berkata, "Rumah sakit jiwa di seluruh dunia belum ada satu pun yang terpapar Covid." Lalu, dia melanjutkan, "Orang gila nggak ada yang pake masker sampai saat ini."

Nunung Ngaku Dapat Rumah Gratis Berkat Deddy Corbuzier

Pernyataan itu dinilai tidak benar karena faktanya beberapa rumah sakit jiwa menjadi klaster COVID-19 tersendiri seperti di Boyolali, di mana dua orang di antaranya meninggal dunia.

Karena itu, dalam somasi yang dilayangkan tersebut, para penyandang disabilitas meminta agar Deddy Corbuzier menghapus video podcast tersebut.

Deddy dan Mongol diminta untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka terkait podcast tersebut. Jika hal tersebut tidak dilakukan dalam waktu enam hari, maka langkah hukum akan ditempuh.

Salah satu penyintas gangguan bipolar, Ratna Dewi mengaku sangat marah dan dilecehkan oleh podcast tersebut.

"Mereka menganggap penyakit kejiwaan itu gila, dianggapnya yang di rumah sakit itu teriak-teriak sampai dia bilang seperti itu. Kita sebenarnya berpenyakit tapi bisa dikontrol dengan obat," ujarnya dalam konferensi pers virtual Rabu, 30 Juni 2021.

Menanggapi kondisi tersebut, master Deddy pun akhirnya menyampaikan permohonan maafnya.  Magician legendaris tersebut lalu mengunggah permintaan maafnya itu di akun Instagram pribadinya Rabu 30 Juni 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya