Warga Panik! ODGJ Ngamuk di Cilandak, Pak RT dan 3 Orang Luka Ditusuk Karambit
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – Seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) berinisial Y tiba-tiba mengamuk dan melakukan penusukan terhadap empat orang, termasuk Ketua RT di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Kejadiannya Minggu siang, 5 Oktober 2025. Kapolsek Cilandak, Komisaris Polisi Febriman Sarlase membenarkan adanya peristiwa tersebut. Insiden terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Pelaku awalnya terlibat cekcok dengan sang kakak.
“Awalnya pelaku ribut dengan kakaknya dan melakukan pemukulan. Pembantu rumah mencoba melerai, tapi justru ikut dipukul. Kakaknya langsung keluar rumah dan meminta pertolongan ke Pak RT serta warga sekitar,” ujarnya Senin, 6 Oktober 2025.
Situasi semakin tak terkendali ketika pelaku mengambil senjata tajam jenis karambit dari rumahnya. Saat warga berupaya menenangkan, pelaku justru menyerang dan melukai empat orang, termasuk Pak RT.
“Pelaku mengambil senjata semacam karambit dan melukai Pak RT serta tiga warga lainnya. Semua korban mengalami luka gores di tangan dan perut, tapi tidak ada yang meninggal,” katanya.
Keempat korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan. Beruntung, semuanya sudah pulang ke rumah karena luka tidak terlalu parah.
Usai kejadian, petugas Polsek Cilandak langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku tanpa perlawanan berarti. Polisi memastikan Y, yang lahir tahun 1980, memang memiliki riwayat gangguan jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Mental Dharmawangsa.
“Pelaku sementara diamankan di Polsek Cilandak untuk pemeriksaan administrasi. Rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan konseling psikologis,” katanya.
Meski telah diamankan, status hukum pelaku masih dalam proses. Menurut warga, ini bukan kali pertama Y berperilaku agresif. Namun sebelumnya, pelaku hanya kerap marah di rumah dan tidak pernah melukai orang lain.
Polisi kini menyita senjata tajam jenis karambit yang digunakan pelaku sebagai barang bukti. Sementara itu, situasi di lingkungan tempat kejadian sudah kembali kondusif.
"Karena ada korban dan laporan, sementara kita amankan dulu sambil menunggu hasil pemeriksaan psikiater. Setelah hasil konseling keluar, baru akan ditindaklanjuti,” kata dia.
“Biasanya hanya marah di rumah, tapi kali ini karena membawa senjata tajam, situasi jadi membahayakan,” ucapnya lagi.
