Bukan Cuma EXO-CBX, Pengacara Ungkap Artis SM Entertainment Lainnya Juga Alami Ketidakadilan Kontrak

EXO-CBX
Sumber :
  • SM Entertainment

VIVA Showbiz – Chen, Baekhyun, dan Xiumin EXO mengejutkan para penggemar dengan kabar berakhirnya kontrak eksklusif dengan SM Entertainment pada Kamis 1 Juni 2023. Ketiga anggota EXO tersebut yang tergabung dalam sub-unit EXO-CBX mengumumkan bahwa mereka telah secara resmi mengajukan gugatan untuk mengakhiri kontrak mereka dengan SM Entertainment.

EXO-CBX vs SM Entertainment: Sidang Mediasi Jelang Comeback di Desember

Melalui sang pengacara, Lee Jae Hak, CBX menyampaikan beberapa keluhannya terhadap SM Entertainment salah satunya adalah posisi sang artis pada kontrak jangka panjang yang tidak adil dan upaya untuk memperpanjangnya lebih lanjut. Scroll selanjutnya ya.

CBX sebelumnya telah menandatangani kontrak eksklusif dengan SM selama lebih dari 12 hingga 13 tahun. Ini berbeda dari kontrak eksklusif standar untuk penyanyi K-Pop lainnya yang diberitahukan oleh Komisi Perdagangan yang Adil berdasarkan masa kontrak tujuh tahun dan secara sepihak merugikan artis dengan melebihi tingkat minimum yang wajar.

Hotman Paris Bongkar Fakta Mengejutkan Saat Dampingi Jokowi: Pengacara Cuma Jadi Penonton

Berkaca dari pengalaman CBX ini, sang pengacara Lee Jae Hak mengungkapkan artis lainnya di agensi yang sama juga mengalami hal yang serupa.

Hotman Usul RUU KUHAP Beri Tambahan Hak untuk Pengacara, Singgung Kasus Jokowi

"Selain itu, dengan kontrak eksklusif jangka panjang ini, tidak hanya Baekhyun, Xiumin, dan Chen, tetapi juga sebagian besar artis SM berada dalam situasi yang sama," kata Lee Jae Hak, mengutip Koreaboo, Jumat 2 Juni 2023.

Untuk periode kontrak 13 tahun, termasuk periode perpanjangan dari keputusan sementara dalam kasus TVXQ, SM telah menyimpulkan kontrak di atas adalah kontrak eksklusif jangka panjang dengan struktur unilateral dan SM menggunakan posisi teratasnya untuk melakukan kontrol yang tidak adil kepada artisnya. 

logo SM Entertainment

Photo :

"Untuk anggota TVXQ itu adalah kontrak yang secara berlebihan melanggar kebebasan ekonomi dan hak-hak dasar mereka dengan mengenakan imbalan yang berlebihan atau beban yang tidak semestinya," jelasnya.

Menurut Lee Jae Hak, hukum yang melanggar kesusilaan dan tata tertib sosial lainnya, dan seluruh atau sebagian isi perjanjian telah dinilai cukup luas untuk dianggap tidak sah atau telah habis masa berlakunya karena habis masa durasi yang wajar.

Selain itu, dalam kasus putusan sementara dalam kasus di atas, pengadilan sekali lagi menemukan kesulitan bagi para idol pemula yang memiliki basis penggemar utama remaja, seperti para anggota TVXQ untuk mempertahankan popularitas mereka yang sudah ada di dunia hiburan sampai usia tiga puluhan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya