Lolly Akhirnya Muncul, Ungkap Alasan Sempat Ditahan Polisi di London
- Instagram @1aurabd
JAKARTA – Kabar penahanan Laura Meizani Mawardi, yang lebih dikenal dengan nama Lolly, oleh kepolisian di London telah menjadi sorotan publik setelah Nikita Mirzani, orangtuanya, membeberkan kondisi tersebut melalui akun Instagramnya. Lolly ditahan oleh kepolisian di London setelah dilaporkan oleh Eda, yang rumahnya sempat ditumpangi oleh Lolly.
Melalui siaran langsung di TikTok, Lolly menjelaskan bahwa hubungannya dengan Eda sebenarnya baik-baik saja. Scroll lebih lanjut ya.
"Aku sama Eda itu baik-baik aja, aku masih temenan juga sama Eda. Aku keluar dari rumahnya Eda juga baik-baik. Aku juga masih kontakan sama Eda, bukan musuhan. Karena, Eda juga baik ke aku, jahat juga enggak," kata Lolly dalam live TikToknya dilansir dari TikTok @citraa, Rabu, 27 September 2023.
Lolly pun merasa bingung mengapa Eda melaporkannya ke polisi sebagai anak hilang.
"Yang bikin bingung di situ tuh. Karena, kan aku tetap kontakan sama dia. Pas dia call juga aku jawab. Aku juga ke polisi bukan gara-gara aku kena masalah lho, tapi emang gara-gara Eda laporin aku kalau aku ini anak hilang aja," ungkapnya.
Dari pihak kepolisian, diketahui penahanan ini bukan disebabkan oleh sebuah kasus kriminal yang besar, melainkan hanya untuk memastikan kondisi Lolly aman, karena dilaporkan sebagai anak hilang.
Lolly, Anak Nikita Mirzani
- IG @1aurabd
"Terus, polisi cuman pengen tahu aku aja kalau misalnya aku ini aman," tambah Lolly.
Lolly menyayangkan kejadian ini karena yang awalnya ingin keluar dari rumah keluarga Eda secara damai, kini harus menghadapi sebuah drama yang tiba-tiba menjadi perhatian publik.
"Jadi kan yang tadinya mau biasa-biasa aja tanpa harus drama kayak gini, jadi ada drama. Karena, aku berusaha harus menutup semuanya tapi tiba-tiba kalian jadi pada tahu," ujar Lolly.
Kasus Asusila, Vadel Badjideh Dituntut 12 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Nasib Vadel Badjideh, terdakwa dalam kasus asusila yang menyeret nama Laura Meizani alias Lolly, semakin genting usai Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan berat.
