Bareng Istri dan Anak, Kaka Slank Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada 2024

Jakarta, VIVA – Vokalis band Slank, Akhadi Wira Satriaji atau yang akrab disapa Kaka Slank, telah menunaikan hak suaranya dalam Pilkada 2024. Kaka datang ke TPS 016 di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, bersama istri, Natascha Oking, dan putrinya, Siti Alaula Satriaji.

Tampil santai dengan kaos abu-abu dan celana pendek, Kaka Slank terlihat antusias saat memasuki tempat pemungutan suara. Di lokasi yang sama, ia juga bertemu dengan rekan sesama anggota Slank, Bimbim dan Abdee Negara.

Kaka mengungkapkan bahwa suasana Pilkada selalu lebih meriah dibandingkan pemilu lainnya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

“Ya seru sih kalo pilkada, karena lebih rameh deh, karena seluruh daerah punya jagoannya masing-masing,” ungkap Kaka Slank.

Ia menambahkan, “Ada walikota, ada bupati, ada gubernur, kalau gw bilang si lebih semarak,” jelasnya.

Mengenai calon pemimpin Jakarta, Kaka memiliki pandangan yang sangat jelas.

“Sebenarnya kalau ngurusin Jakarta udah jelas kebutuhannya, karena ibukota jadi disorot semua mata, jadi harus udah jelas mau diapain kedepannya,” tegasnya.

Pada momen pilkada ini, Kaka Slank juga menjelaskan bahwa meskipun tidak bersama teman-teman Slank, ia tetap memilih untuk nyoblos bersama keluarganya. 

“Kebetulan gw sama keluarga bawa istri dan anakku, yang cewe itu baru pertama kali nyoblos, baru 17 Agustus kemarin ulang tahun,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa anak laki-lakinya sedang kuliah di Australia dan tidak dapat hadir untuk memberikan suaranya. Setelah menggunakan hak pilihnya, Kaka merasa seperti pulang ke rumah.

“Iya kaya pulang aja ketemu nyokap sekalian, gw mah hari ini yang paling nomor satu sungkem sama bunda abis itu nyoblos, udah selesai,” pungkasnya.

Dengan semangat dan rasa tanggung jawab, Kaka Slank menunjukkan bahwa setiap suara sangat berarti dalam membangun masa depan Jakarta.

Batas Maksimal Koalisi Parpol Harus Diatur untuk Mencegah Capres Tunggal

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyarankan revisi UU Pemilu harus mengatur batas maksimal koalisi untuk pencalonan presiden.

VIVA.co.id

20 Mei 2025