Dulu Saling Menicinta, Kini Vadel Beneran Kecewa kepada Lolly?

Jakarta, VIVA – Vadel Badjideh kini masih mendekam di penjara Polres Metro Jakarta Selatan. Vadel ditahan sejak ditetapkan jadi tersangka pada 13 Februari 2025, atas laporan Nikita Mirzani. 

Sebagai infiormasi, Nikita melaporkan Vadel Badjideh atas kasus dugaan persetubuhan dan aborsi paksa terhadap putrinya, Laura Meizani. Laporan Nikita teregister dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Scroll lebih lanjut ya.

Setelah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan, Vadel merasa kecewa kepada Lolly. Vadel menilai Lolly memberikan keterangan berbeda, yang berujung pada penahanan dirinya. Namun meski begitu, Vadel tidak membenci putri Nikita Mirzani tersebut.

Informasi itu disampaikan oleh kuasa hukum Vadel, Razman Arif Nasution, ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, sesaat setelah menjenguk kliennya tersebut. Mendengar isi hati Vadel yang tidak membenci Lolly, Razman merasa sangat terharu.

"Saya justru terharu, Vadel itu menyatakan tidak benci kepada Lolly. Saya justru terharu, (saya tanya) 'kamu benci?' (Vadel jawab) 'enggak, om. Ya sudahlah kalau memang itu yang terbaik. Kecewa ya kecewa, tapi tidak benci'," kata Razman baru-baru ini. 

Dalam kesempatan itu, Razman juga mengungkap kondisi Vadel saat berada di dalam penjara. Dijelaskan Razman, Vadel berada dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.



Vadel Badjideh

Photo :

• IG @vadelbadjideh

"Saya tadi sudah bertemu dengan klien kami saudara Vadel Badjideh, dan kurang lebih 30 menit," kata Razman Arief. 

"Jadi tadi Vadel kondisinya sehat dan dia pakai peci warna putih," tambahnya.

Kepada Razman, Vadel mengungkap dirinya sekarang merasa jauh lebih tenang. Selama berada di penjara, Vadel jadi lebih religius.

"Kalimat pertama yang dia sampaikan (saat bertemu), 'Om saya sekarang lebih tenang,' ya mungkin kalau dulu Vadel dance, mungkin kadang-kadang lupa salat, sekarang Vadel sudah lebih dekat ke Tuhan," kata Razman.  

Halaman Selanjutnya

Source : IG @vadelbadjideh