Limbad Benarkan Pernah Ditahan Imigrasi Arab, Petugas Aneh Liat Penampilannya
- VIVA.co.id/Putri Dwi
Jakarta, VIVA – Pesulap Master Limbad membenarkan bahwa dirinya pernah ditahan petugas imigrasi ketika sampai di bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi. Pengalaman tidak menyenangkan tersebut, didapati Limbad ketika menjalani ibadah umrah yang ketiga kali.
“Umroh sudah 4 kali, umroh yang ketiga memang betul di tahan di imigrasi di Bandara Abdulaziz,” kata pihak Limbad saat dikonfirmasi di Jakarta. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
“Awalnya melihat kedatangan Master aneh, karena pakai gelang-gelang dan rambut gimbal. Akhirnya disuruh masuk ruangan dan jamaah yang lain suruh lanjut,” sambungnya.
Didampingi muthowif atau pemandu umrah, Limbad kemudian ditanya-tanya mengenai identitasnya. Mulai dari nama asli hingga profesi. Namun, pihak imigrasi tidak memercayainya begitu saja, melihat penampilan Limbad yang tidak biasa.
“Dari pihak imigrasi tidak percaya begitu saja. Karena dari penampilan sangat aneh dibilang dajjal, setan, iblis dan penganut satanik, dan lain-lain,” ungkapnya.
Karena tidak percaya, petugas imigrasi pun berinisiatif untuk memperdengarkan Limbad ayat-ayat Alquran. Dengan begitu, petugas imigrasi berpikir Limbad akan kepanasan atau kesurupan.
“Singkat cerita, Master didengerin dari pihak imigrasi mendengarkan ayat-ayat suci Alquran selama 30 Juz sampe Master ketiduran, karena keasyikan mendengarkan ayat-ayat suci Alquran. Berharap dari pihak imigrasi, Master akan kepanasan atau kesurupan, tapi nyatanya Master asik dan menikmatnya,” jelasnya.
Pihak bandara King Abdulaziz pun bingung, Master Limbad tidak menimbulkan reaksi apa-apa, justru malah menikmatinya.
“Setelah lama Master mendengarkan ayat-ayat suci, dari pihak imigrasi bingung kok ga kenapa-kenapa, padahal sudah dijelaskan dari awal kalau Master seorang muslim dan berbagai cara untuk menyakinkan ke pihak imigrasi, tapi tetap gak percaya juga,” imbuhnya.
Sang muthowif juga menjelaskan kalau Limbad adalah seorang magician dan artis dari Indonesia. Namun, petugas imigrasi tetap tidak menggubrisnya. Hingga akhirnya muncul ide meminta Limbad untuk membaca Alquran.
“Sampe Master diperiksa fisik dari badan, rambut gimbal sampe ke gigi taring. Singkat cerita, Master suruh baca Alquran secara random oleh pihak imigrasi, kalo Master bener orang muslim. Master dengan senang hati baca Alquran secara random, surat Ar-Rum sampe kelar dan akhirnya dibebaskan oleh pihak imigrasi dan berpelukan haru,” pungkasnya.