Putu Supadma: Sidang Umum AIPA Dorong Lima Poin Konsensus bagi Myanmar

Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Ketua Desk Kerja Sama Regional Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengungkapkan, Indonesia sebagai ketua AIPA mendorong lima poin konsensus agar diterapkan dan diimplementasikan oleh Myanmar yang saat ini dipimpin junta militer karena terjadi pengambilalihan kekuasaan secara tidak demokratis.

Komisi X DPR RI Angkat Bicara soal Erick Thohir Rangkap Jabatan, Tidak Ada Regulasi Mundur dari PSSI

“Memang ada keinginan, Parlemen Indonesia untuk mengundang parlemen yang demokratis dipilih oleh rakyat Myanmar, yaitu Committee Representing Pyidaungsu Hluttaw (CRPH). Tentu kita juga harus melihat negara-negara ASEAN lainnya. Dan tentu kita juga harus menghargai pendapat negara-negara ASEAN lainnya,” papar Putu usai pembukaan secara resmi Sidang Umum AIPA, di Jakarta, Senin (7/8/2023).

Adapun lima poin konsensus untuk diterapkan dan diimplementasikan oleh Myanmar yaitu tidak adanya kekerasan, stop konflik yang terjadi. Kedua, agar semuanya kembali damai. Ketiga, adanya mediasi dari utusan khusus.

DPR Sepakat Ojol Dapat Jaminan Kecelakaan dan Kematian di RUU Transportasi Online

"Isu-isu yang berhubungan dengan human rights atau kemanusiaan harus dijaga karena banyak pengungsi jangan sampai merugikan masyarakat yang tidak berdosa. Terakhir, justru ASEAN mengirim utusan untuk mengawal proses demokratisasi di Myanmar. Itulah poin-poin dari konsensus yang ingin kita capai,” ungkapnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono; Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Kahar Muzakir; Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini; Pimpinan DPR RI Lodewijk Freidrich & Rahmat Gobel; Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas Prioritas 2026, Baleg Ungkap DPR Sudah Buat Naskah Akademiknya
Demo buruh di DPR RI

5 Ribu Aparat Kepung DPR, Buruh Ngamuk Tuntut Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh aksi di depan DPR hari ini, sementara 5.367 aparat gabungan Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi.

img_title
VIVA.co.id
22 September 2025