Dorong Ketahanan Pangan Keluarga, Bidang V OASE KIM Panen Sayur Organik dan Bimtek Urban Farming

Bidang V OASE KIM Panen Sayur Organik dan Bimtek Urban Farming
Sumber :
  • Kementan

VIVA – Sumber pangan tidak melulu berasal dari tanaman yang ada di sawah ataupun ladang namun juga bisa disediakan sendiri, yakni melalui pemanfaatan pekarangan. Pemanfatan pekarangan dalam konteks ini tentunya pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan termasuk ikan. Adanya pekarangan terpadu menjamin ketersediaan bahan pangan terus menerus untuk pemenuhan gizi keluarga. 

Harga Daging Sapi Turun Diikuti Cabai, Bawang, hingga MinyaKita, Cek Daftarnya

Untuk dapat memaksimalkan fungsi pekarangan ini, maka peran perempuan sangat diperlukan. Perempuan memiliki fungsi vital pengelola domestik rumah tangga yang menjamin ketahanan pangan. Fungsi ini secara alami meminta peran aktif perempuan melakukan diversifikasi pangan serta kreatifitas untuk memanfaatkan lahan kosong dalam budidaya tanaman. 

Tekan Sisa Susut Pangan Kebijakan Pemda dan Dunia Usaha Harus Teritegrasi

Untuk merealisasikan gagasan tersebut, Bidang V OASE-KIM pada 17 November 2023 lalu melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dan peninjauan ke kelompok wanita tani (KWT) Sri Rejeki di Banjar Baru, salah satu KWT percontohan. OASE-KIM sangat mendorong masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan lahan sempit pekarangan rumah sebagai lahan produktif yang bisa menghasilkan nilai gizi sehat bersumber sayur dan buah-buahan.

Bimtek ini melibatkan 150 peserta terdiri dari anggota PKK Kabupaten Banjar Baru, Dharma Pertiwi, dan Bhayangkari. Kegiatan ini berisi tentang pelatihan teknis pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman dengan konsep urban farming yang dikombinasikan budidaya ikan. Konsep pertanian terpadu dengan perikanan ini akan meningkatkan produktivitas keluarga yang harapannya akan mampu membawa keluarga menjadi lebih sejahtera. Gabungan pembangunan pertanian yang diusung Kementerian Pertanian yang dikolaborasikan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan ini cukup baik untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga.

Penerima Bansos Bakal Dipertebal untuk 30 Juta KPM pada Kuartal IV-2025

Istri Menteri Pertanian, Martati Amran dalam sambutannya menyampaikan ketersediaan pangan nasional dimulai dari ketersediaan pangan keluarga. Setiap keluarga harus mampu menyediakan pangan bagi anggota keluarga.

"Ini engan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, termasuk potensi lahan pekarangan," kata Martati.

Dirinya menyebutkan bahwa pemberdayaan KWT diharapkan mampu mengoptimalkan dan mengintensifkan pemanfaatan lahan pekarangan di sekitar rumah atau fasilitas umum yang belum digarap optimal.

“Melalui pemberdayaan KWT ini diharapkan mampu mengoptimalkan dan mengintensifkan pemanfaatan lahan pekarangan di sekitar rumah atau fasilitas umum yang belum digarap optimal,” tegas Martati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya