Indonesia Kirim 50 Atlet ke World Aquatics Masters Championships 2025, Delegasi Terbanyak Sepanjang Sejarah
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, VIVA – Indonesia mencatat sejarah baru di dunia olahraga akuatik. Untuk pertama kalinya, Tanah Air mengirimkan 50 atlet untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi World Aquatics Masters Championships 2025 yang akan berlangsung di Singapura pada 26 Juli hingga 22 Agustus 2025.
Jumlah ini menjadi yang terbanyak sepanjang partisipasi Indonesia di ajang tersebut. Para atlet akan bersaing di lima disiplin akuatik: renang, polo air, renang artistik, loncat indah, dan renang perairan terbuka.
"Ini rekor untuk Indonesia. Tahun ini kita kirimkan delegasi terbanyak, menunjukkan antusiasme dan perkembangan positif di kategori Masters," ujar Harlin Rahardjo, Wakil Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, dilansir tvonenews.com.
Para atlet yang tergabung dalam kontingen ini berasal dari berbagai klub dan komunitas olahraga air di Indonesia, dengan rentang usia 25 hingga 85 tahun. Sebagian besar di antaranya sebelumnya telah berkompetisi dalam kejuaraan pemanasan bertajuk 3rd Nika Kalila Masters Swimming Championship 2025 yang digelar di Jakarta pada Mei lalu.
Ajang kejuaraan dunia ini diikuti lebih dari 6.000 atlet dari 100 negara, dan diselenggarakan oleh World Aquatics sebagai bagian dari upaya mempromosikan gaya hidup sehat serta inklusivitas dalam olahraga air, tanpa batasan usia.
“Masters bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga tentang semangat hidup sehat dan mempererat komunitas. Kami bangga bisa menjadi bagian dari momen ini dan membawa nama Indonesia di panggung internasional,” lanjut Harlin.
Dalam daftar nama yang akan tampil, terdapat atlet-atlet senior seperti Dieter Machate, perenang veteran yang kerap mewakili Indonesia di ajang internasional, serta Shannaz Nadia Yusharyahya, Zsazsa Quamilla Yusharyahya, dan Gadiza Volare Yusharyahya, yang merupakan atlet perempuan dari satu keluarga.
Keikutsertaan besar ini juga mendapat dukungan penuh dari federasi dan komunitas olahraga nasional. Harapannya, selain meraih prestasi, kontingen Indonesia juga mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda dan kelompok usia dewasa untuk tetap aktif dan berprestasi di bidang olahraga.
Lebih lanjut, Harlin Rahardjo menyebut jika masa persiapan sejatinya telah dilakukan sejak dua hingga tiga bulan lalu. Harlin Rahardjo mengatakan bahwa latihan pada hari ini berfokus untuk memperbaiki catatan waktu para perenang masters.
"Jadi kita sudah mulai latihan sejak 2-3 bulan yang lalu. Jadi sekarang sudah masa yang mendekati tapering, jadi yang sudah lebih ke slowing down," jelas Harlin Rahardjo. "Dan lebih latihan teknik untuk pelombaan, race, restart, pembalikan, finish, dan juga sprint-sprint. Mudah-mudahan waktu kita bisa lebih baik dari sebelumnya," tutupnya.